Dikira Permen, Seorang Anak Masuk Rumah Sakit Usai Makan Mariyuana Medis Milik Ibunya

- 11 Juni 2021, 10:14 WIB
Ilustrasi - Seorang anak berusia 6 tahun tidak sengaja memakan mariyuana medis yang dikiranya adalah permen.
Ilustrasi - Seorang anak berusia 6 tahun tidak sengaja memakan mariyuana medis yang dikiranya adalah permen. /Pixabay.

PR DEPOK - Seorang anak berusia 6 tahun secara tidak sengaja memakan permen yang mengandung 50 miligram THC milik ibunya, McCoy.

THC ini adalah senyawa ganja yang berpotensi sebagai obat medis, terutama untuk gangguan mental seperti stres, kecemasan, hingga insomnia.

Segera setelah itu, bocah tersebut dibawa ke ruang gawat darurat karena tidak bisa membuka mata, mengalami kejang-kejang, dan menjadi tidak responsif.

Baca Juga: Ingin Habib Rizieq Dilaporkan Lagi Perkara Fitnah, Muannas Alaidid: Saya Berharap Mas Diaz Ambil Langkah Hukum

Ibu yang berbasis di Florida dan pengguna mariyuana medis ini menulis unggahan di Facebook tentang rincian peristiwa yang mengarah ke rawat inap putrinya.

McCoy mengatakan bahwa kemasan yang terinspirasi Hawaiian Punch menyesatkan anaknya dengan berpikir itu adalah permen biasa.

"Saya terjaga sepanjang malam dengan suami saya menonton mesin-mesin itu. Nafasnya per menit akan turun menjadi satu digit pada waktu tertentu, detak jantungnya akan meningkat ke tingkat yang mengkhawatirkan pada orang lain," kata dia seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Insider.

Baca Juga: Habib Rizieq Doakan Dudung yang Dulu Turunkan Baliho FPI, Refly Singgung Eks Pangdam Jaya yang Naik Jabatan

Sejak itu, McCoy menjangkau legislator lokal, meminta mereka untuk mengubah kemasan ganja agar lebih jelas mencerminkan isinya.

Namun McCoy mengatakan bahwa ia terus diarahkan ke anggota parlemen lain, jadi ia memutuskan untuk meminta bantuan advokat ganja dan orang tua lainnya.

Dia juga sedang dalam proses mengajukan gugatan class action terhadap perusahaan yang menciptakan produk yang dimakan anaknya.

Baca Juga: Mahalini Kenalkan Billy Syahputra ke Orang Tua dan Sempat Jalan Bersama di Bali, Sinyal Sudah Direstui?

Ia menuliskan bahwa perusahaan-perusahaan ini menargetkan anak-anak dengan dosis THC yang mematikan. Ia juga menuturkan THC adalah obat yang perlu dikemas seperti obat.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, kejadian seorang anak secara tidak sengaja mengkonsumsi ganja bukan untuk yang pertama kalinya.

Laporan tentang anak-anak yang mengonsumsi ganja meningkat karena zat tersebut memperoleh legalitas rekreasi dan pengobatan di semakin banyak negara bagian.

Baca Juga: Geram Orang Tua Dihujat Jelang Pernikahan, Rizky Billar dan Lesti Kejora Lapor Polisi dan Tempuh Jalur Hukum

Pakar kesehatan sebelumnya telah memperingatkan pengguna ganja untuk menjauhkan obat itu dari anak-anak yang mungkin mengira itu sebagai permen.

Satu studi di Colorado, menemukan bahwa sekitar dua kali lebih banyak anak-anak mengunjungi ruang gawat darurat karena menelan THC secara tidak sengaja pada setelah toko ganja rekreasi dibuka.

Efek ganja pada anak-anak mirip dengan yang ditemukan pada orang dewasa, anak-anak di bawah usia 12 tahun mungkin mengalaminya lebih intens, menurut Children's Hospital of Colorado.

Baca Juga: Lawan Arahan Presiden hingga Absen Panggilan Komnas HAM, Abdillah: KPK Tak Sebaiknya Dirikan Negara Sendiri?

Mata merah, paranoia, kebingungan, dan gangguan keseimbangan adalah tanda-tanda anak berpotensi mengonsumsi ganja.

Anak-anak tidak diperbolehkan secara hukum untuk mengonsumsi ganja dalam bentuk apapun, sehingga penelitian tentang efek jangka panjang dari mengonsumsi ganja di usia muda juga tidak ada.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x