PR DEPOK - Di Indonesia, petai lazimnya dijual dipasaran dijajakan lengkap dengan cangkangnya. Atau kalaupun dijual dalam bentuk kemasan dan sudah dikupas harga per kilonya juga masih cukup terjangkau. Namun berbeda halnya di negara tetangga, Malaysia.
Harga 1 kilogram petai di negeri Jiran hampir setara dengan harga daging sapi yang mencapai Rp 200 ribuan atau 60 ringgit Malaysia.
Karena harganya yang mahal, seorang pedagang buah-buahan asal Malaysia bernama Rob Machado menyiasatinya dengan menjual eceran.
Dikemas layaknya permen, ia menjual satu biji petai dengan harga 30 sen atau setara dengan Rp 1.100. Petai eceran inipun diiklankan Rob melalui akun Facebook miliknya.
“Yang tidak mempunyai budget yang cukup. Karena musim ini pkp (pembatasan sosial) yang mau beli petai saya, disini saya jual kemasan2 kecil .... harga 30 sen .... dua biji 50 sen .... Pengiriman: RM8.00,” tulis Rob Machado sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Selasa 9 Februari 2021.
Dilansir dari The Vocket, permintaan petai sudah meningkat sejak pembatasan sosial di Malaysia diumumkan. Karena tingginya permintaan dan harga petai yang tinggi, ide untuk menjual petai seperti yang dilakukan pria bernama asli Abdul Haq Bin Abdul Razak itu nyatanya membuahkan hasil.
Memang terdengar agak aneh tapi penjualan ini mendapat respon yang baik dari pembeli. Menurut Haq, permintaan penjualan petai eceran seperti yang dilakukannya cukup menggembirakan.