Dianggap Sudah Usang dan Memecah Belah, Penyanyi Macy Gray Ingin Bendera AS Segera Diganti

- 19 Juni 2021, 20:57 WIB
Penyanyi Macy Gray meminta bendera Amerika Serikat (AS) untuk diganti karena dianggap sudah usang dan memecah belah.
Penyanyi Macy Gray meminta bendera Amerika Serikat (AS) untuk diganti karena dianggap sudah usang dan memecah belah. /Kolase dari REUTERS dan Pixabay.

PR DEPOK - Musisi Amerika Serikat (AS) Macy Gray menilai bahwa bendera negeri Paman Sam sudah usang, sobek, dan memecah belah.

Oleh sebab itu, Macy Gray berpendapat AS membutuhkan bendera baru untuk menggantikan Old Glory, sebutan untuk bendera AS.

Hal itu diungkapkan Macy Gray dalam satu artikel yang ditulisnya terkait perayaan 19 Juni hingga memicu kontroversi.

Baca Juga: Tunjukkan Bukti Ia Keturunan Nabi Muhammad, Husin Shihab: Ragukan Silsilah Ini Serupa Ragukan Adanya Ahlulbait

Artikel Macy Gray yang dipublikasi oleh MarketWatch pada Kamis lalu ini sontak menuai reaksi dari beberapa tokoh konservatif.

"Itu tidak lagi mewakili kita semua. Tidak adil dipaksa untuk menghormatinya. Sudah waktunya untuk bendera baru," ujar Macy Gray dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Fox News.

Untuk bendera baru, ia mengatakan harus memiliki 52 bintang dengan pasangan baru mewakili Puerto Rico dan Washington.

Baca Juga: Maulid Nabi dan Cuti Natal Ditiadakan, Natalius Pigai: Jokowi Amputasi Hak Rakyat, Pemerintah Tidak Punya Hati

Lebih lanjut, Macy Gray mengkalim bahwa baik wilayah AS di Karibia dan ibu kota negara itu layak menjadi negara bagian dan kemurnian serta kepolosan yang diwakili oleh garis-garis putih di bendera merupakan sebuah kekeliruan.

"Amerika hebat. Ini indah. Murni, tidak. Itu rusak dan berkeping-keping," tutur Macy Gray mengatakan dengan tegas.

Maka dari itu, ia memberikan saran agar garis-garisnya bisa putih pudar dan bintang-bintangnya adalah "Warna kita semua-- warna kulit Anda dan saya".

Baca Juga: Beredar Video HRS Sebut Presiden ‘Jokodok’ dan Ajak Melengserkan, Ferdinand Hutahaean: Sadis Banget Orang Ini

Peraih nominasi Grammy lima kali ini menambahkan bahwa ia percaya AS mewujudkan "kewaspadaan dan ketekunan" dalam warna biru dan "keberanian" pada warna merah, yang akan dia pertahankan.

"62 tahun kemudian, pada tahun 2021, kami telah berubah dan saatnya untuk reset, transformasi. Satu yang mewakili semua negara bagian dan kita semua," kata pelantun "I Try" ini menambahkan.

Untuk diketahui, artikel Macy Gray ini ternyata muncul pada hari yang sama ketika Presiden AS Joe Biden melakukan penandatangan undang-undang yang menjadikan 19 Juni sebagai hari libur federal.

Baca Juga: Wacana Jabatan Presiden 3 Periode Kembali Muncul, Guntur Romli: Jokowi Sendiri Sudah Menolak atas Usulan Itu

Berdasarkan kabar yang dihimpun, penandatangan undang-undang yang jadikan 19 Juni atau Juneteenth itu untuk memperingati berakhirnya perbudakan pada tahun 1860-an.

"Ini adalah hari yang sangat berat dan kekuatan yang mendalam, hari di mana kita mengingat noda moral, korban mengerikan yang diambil oleh perbudakan di negara ini dan terus berlanjut," ucap Joe Biden dikutip dari AP News.

Sebagai informasi, Juneteenth memperingati 19 Juni 1865, ketika tentara Union membawa berita kebebasan kepada orang kulit hitam yang diperbudak di Galveston, Texas.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Fox News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x