Begini Respons AS Usai China Tolak WHO Lakukan Penelitian Lanjutan Asal-usul Virus Corona

- 23 Juli 2021, 14:30 WIB
Peta Wuhan, China, Kota awal mula ditemukannya Covid-19.
Peta Wuhan, China, Kota awal mula ditemukannya Covid-19. /Pixabay

PR DEPOK – Usai Pemerintah China menolak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melakukan penyelidikan asal-usul virus corona di negaranya, AS sontak memberi respons.

AS mengaku sangat kecewa usai China menolak WHO melanjutkan penelitian asal-usul virus corona.

Pemerintah AS melalui Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki dalam konferensi pers menyebutkan bahwa sikap China yang menolak WHO melakukan penelitian asal-usul virus corona akan sangat berbahaya.

Baca Juga: Cover Lagu 'Here's Your Perfect' Tiara Andini Diunggah Ulang Penyanyi Aslinya, Jamie Miller: My Favorite!

"Sikap mereka tak bertanggung jawab dan, terus terang, berbahaya," katanya pada Kamis 22 Juli 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Untuk diketahui, pada bulan Mei, Presiden AS Joe Biden memerintahkan jajarannya untuk menemukan jawaban pertanyaan tentang asal-usul virus corona.

Saat itu ia mengungkapkan bahwa badan intelijen AS sedang mengejar teori saingan yang kemungkinan mencakup kebocoran laboratorium di China.

Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19, Mahasiswa UB Ciptakan Body Lotion Berbahan Daun Kelor dan Kulit Ikan Patin

Sementara itu, WHO pada Juli 2021 sudah mengusulkan studi tahap kedua untuk meneliti asal-usul virus corona di China, termasuk audit laboratorium dan pasar di Kota Wuhan, dan meminta keterbukaan informasi dari pihak berwenang.

Joe Biden mendukung penyelidikan WHO selain investigasi versinya sendiri.

Akan tetapi, China tidak memenuhi kewajibannya dengan berupaya menghalangi penyelidikan lanjutan.

Dari pihak China yang menolak penyelidikan lanjutan, Wakil Menteri Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) Zeng Yixin di hadapan awak media juga membeberkan sejumlah alasan.

Baca Juga: Pesan Desy Ratnasari untuk Aparat saat Masa PPKM Darurat: Kita Meminta Petugas Lebih Manusiawi

"Kami tidak akan menerima rencana penelusuran asal (virus) seperti itu, dalam beberapa aspek, yang mengabaikan akal sehat dan menentang ilmu pengetahuan," kata Zeng Yixin, kepada wartawan.

Zeng mengaku terkejut ketika pertama kali membaca rencana WHO, lantaran mencantumkan hipotesis bahwa pelanggaran protokol laboratorium di China telah menyebabkan kebocoran virus selama penelitian.

Untuk itu, ia berharap WHO dapat meninjau kembali saran dari para ahli China.

Baca Juga: Cara Daftar PKH Online 2021 dan Cek Penerimanya Lewat HP di cekbansos.kemensos.go.id

"Kami berharap WHO secara serius meninjau pertimbangan dan saran yang dibuat oleh para ahli China dan benar-benar memperlakukan penelusuran asal virus penyebab Covid-19 sebagai masalah ilmiah, dan menyingkirkan campur tangan politik," ujar Zeng.

Dengan demikian, China menentang politisasi penelitian ini, yang mencakup hipotesis bahwa virus itu kemungkinan lolos dari laboratorium China.

Sebaliknya, Zeng bersama para pejabat lain dan pakar China pada konferensi pers, mendesak WHO untuk memperluas upaya penelusuran asal-usul virus corona baru ke negara lain di luar China.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x