Gelombang Panas Terjang Eropa Selatan dan Tenggara, Suhu Capai 45 Derajat Celcius di Turki dan Yunani

- 3 Agustus 2021, 10:15 WIB
Ilustrasi gelombang panas.
Ilustrasi gelombang panas. / pixabay.com / geralt

“Tahun ini, kami telah melihat sejumlah peristiwa penting yang ekstrem bahkan untuk tingkat perubahan iklim saat ini, termasuk gelombang panas yang sangat dramatis di Kanada barat dan Amerika Serikat,” lanjutnya.

“Peristiwa 'black swan' atau gelombang panas ini selalu terjadi, tetapi saat ini mereka mengalaminya akibat dari perubahan iklim yang jauh lebih panas, bahkan lebih mematikan," ungkap profesor ilmu iklim itu.

Sementara itu, Italia dan Kroasia juga mengalami badai serta kebakaran hutan.

Tornado kecil di Istria, di pantai Adriatik utara Kroasia, menumbangkan pohon-pohon yang menghancurkan beberapa mobil, beberapa jam sebelum kebakaran besar meletus di luar resor terdekat Trogir, mengancam rumah-rumah dan pasokan listrik lokal.

Sekitar 30 orang dirawat karena menghirup asap ringan di kota pesisir Italia Pescara, setelah api melalap hutan pinus di dekatnya.

Baca Juga: Kakak dari Amanda Manopo Ungkap Mendiang Ibunya Masih Memiliki Banyak Keinginan dan Impian

“Zona hutan pinus itu adalah cagar alam, dan itu benar-benar hancur. Ini membawa air mata untuk melihatnya. Kerusakan lingkungan tidak terhitung. Ini adalah jantung kota dan hari ini hancur,” kata Wali Kota Pescara Carlo Masi.

Siprus, yang baru pulih dari kebakaran besar bulan lalu, membuat pesawat-pesawat yang menjatuhkan air berpatroli untuk menanggapi kebakaran yang terjadi.

“Jika Anda tidak segera bereaksi dengan respons besar-besaran terhadap wabah apa pun, segalanya bisa menjadi sulit dengan cepat,” kata kepala dinas kehutanan Charalambos Alexandrou.***

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ITV News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x