Tragis, 17 Orang Meninggal Dunia Saat Petir Sambar Pesta Pernikahan di Bangladesh

- 6 Agustus 2021, 10:12 WIB
Ilustrasi - Sebanyak 17 orang tewas usai tersambar petir di acara pernikahan di Bangladesh.
Ilustrasi - Sebanyak 17 orang tewas usai tersambar petir di acara pernikahan di Bangladesh. /Unsplash/Samantha Gades.

PR DEPOK - Tragedi mengerikan menimpa sebuah pesta pernikahan di atas kapal di barat laut Bangladesh ketika 17 orang meninggal setelah tersambar petir.

Sementara beberapa lainnya, termasuk pengantin pria, terluka saat mereka turun dari perahu di wilayah bagian barat laut Bangladesh, sekitar 245 kilometer dari ibu kota Dhaka.

Para korban terjebak dalam badai yang mengakibatkan beberapa sambaran petir menghantam perahu mereka di tepi sungai Padma di kota Shibganj.

Baca Juga: Ashanty Akan Jalani Pengobatan di Malaysia, Orang Tua Atta Halilintar: Nanti Tinggal di Tempat Kita

"Kami memiliki informasi 17 orang tewas dan beberapa lainnya dirawat di rumah sakit," kata petugas polisi Farid Hossain, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Independent.

Dikabarkan, sebanyak 14 orang yang alami luka-luka langsung dilarikan ke rumah sakit, ungkap Meherul Islam, seorang petugas pemadam kebakaran.

Menurut Hossain, petir menyambar perahu saat mencapai tepi sungai Padma. Pengantin pria dan penumpang lainnya sedang dalam perjalanan ke rumah pengantin wanita.

Baca Juga: Akui Kini Takut dengan Aziz Gagap, Nunung: Nggak Pernah Dijawab WA-ku

Kabarnya, para korban insiden sambaran petir dan keluarga mereka dapat mengklaim kompensasi antara Rp1,2 juta hingga Rp4,2 juta dari pemerintah Bangladesh.

Setiap tahun, ratusan orang meninggal karena sambaran petir di Bangladesh. Antara 2011 hingga 2020, sebanyak 2.164 orang telah meninggal karena insiden tersebut, menurut Kementerian Penanggulangan dan Bantuan Bencana.

Sebagian besar kematian akibat petir di Bangladesh terjadi antara bulan Maret dan Juli. Ratusan orang, sebagian besar petani tewas di ladang mereka akibat tersambar petir di setiap tahun.

Baca Juga: Komedian Nunung Jarang Tampil di Televisi, Sule: Nanti Kita Bikin Program Lagi lah

Pada tahun 2016 lalu, 200 orang telah meninggal karena sambaran petir pada bulan Mei saja, dengan 82 orang tewas hanya dalam satu hari.

Peningkatan tajam dalam jumlah kematian mendorong pemerintah Bangladesh, pada tahun itu, untuk memasukkan sambaran petir dalam daftar bencana alam di samping banjir, topan, gempa bumi, kekeringan dan erosi tepi sungai.

Para ahli mengatakan peningkatan sambaran petir yang fatal terkait dengan penggundulan hutan, yang telah menyebabkan hilangnya banyak pohon tinggi yang akan menarik petir.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Kabar Pemilik KTP Elektronik Akan Dapat Bantuan Rp600.000, Simak Faktanya

Selain itu, tambahnya, memburuknya polusi udara dan pemanasan global juga berkontribusi pada peningkatan frekuensi sambaran petir di negara berpenduduk padat ini.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: The Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah