Baca Juga: Imbas Prokes Lemah, 20 Pejabat di Guangzhou China Dipecat
Menurut pihak berwenang, pernikahan masih diperbolehkan, namun, mereka harus mematuhi aturan yang berlaku.
Berdasarkan kabar yang dihimpun, pihak berwenang pada awalnya mengecualikan pernikahan dari larangan,
Namun hal itu berubah karena jumlah yang diduga pasien Covid-19 meningkat sejak Juni 2021.
Menurut sumber tersebut, alih-alih melarang pernikahan secara langsung, otoritas pengendalian penyakit mulai menindak pertemuan lebih dari tiga tamu sebagai pelanggaran karantina.
Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk menahan virus di Korea Utara, meskipun negara tersebut mengklaim tidak terdapat satu kasus pun.
Namun, pada bulan Juni 2021, presiden Korea Utara Kim Jong Un mengecam para pejabat karena tidak bertanggung jawab dan ketidakmampuan mereka menangani pandemi, menandakan bahwa virus tersebut mungkin telah mencapai krisis.
Pada awal Januari 2020 ketika pandemi pertama kali muncul, Pyongyang menutup perbatasannya dengan China.
RFA pada Februari melaporkan bahwa Korea Utara mengkremasi 12 orang yang meninggal karena gejala mirip virus corona.