Taliban Semakin Berkuasa, Donald Trump Kecam Joe Biden karena Kabur dari Afghanistan

- 15 Agustus 2021, 11:05 WIB
Donald Trump.
Donald Trump. /Instagram @realdonaldtrump

Diketahui, pernyataan Donald Trump muncul beberapa jam setelah Joe Biden merilis pernyataan pada kemarin Sabtu yang tampaknya menyalahkan mantan pemerintahan karena meninggalkan Taliban dalam posisi terkuat secara militer sejak 2001.

“Ketika saya menjabat, saya mewarisi kesepakatan yang dibuat oleh pendahulu saya. Selain itu, sesaat sebelum dia (Trump) meninggalkan kantor, dia juga menarik pasukan kami menjadi minimal 2.500 personel," tutur Biden.

Titik kritik Joe Biden terhadap pendahulunya mengenai Taliban, bahwa Trump sempat mengundang tokoh-tokoh penting Taliban untuk berdiskusi di Camp David pada malam 9/11 di tahun 2019 lalu.

Biden mengatakan kebijakan Donald Trump tidak memberinya pilihan selain mengirim lebih banyak pasukan untuk berperang sekali lagi dalam konflik sipil negara lain atau mengeluarkan pasukan dan sekutu dari negara itu.

Baca Juga: Alvin Faiz Disebut Orang Ketiga dalam Pernikahannya dengan Henny Rahman, Zikri Daulay: Bukan!

Dilaporkan baru-baru ini, kota terbesar kedua dan ketiga di Afghanistan diambil alih oleh Taliban pada Jumat, 13 Agustus 2021 dan Mazar-i-Sharif, benteng utara pemerintah Afghanistan, diambil alih pada hari berikutnya.

Biden telah memberi wewenang kepada 5.000 tentara untuk membantu mengeluarkan personel AS dari negara itu.

Ia juga memperingatkan Taliban tentang tindakan militer yang kuat jika mereka membahayakan warga AS.

"Ini adalah kegagalan total melalui kelemahan, ketidakmampuan, dan inkoherensi strategis total"

Baca Juga: Bolehkah Kelompok Lansia dengan Komorbid Jalani Vaksinasi Covid-19? Berikut Penjelasan Ahli

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Hill


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah