Berita itu kemudian mendapat dukungan dari Ketua DPR Nancy Pelosi dan Pemimpin Senat Republik, Mitch McConnell.
Para pejabat A.S mengatakan ada banyak bukti bahwa perlindungan dari vaksin Covid-19 berkurang setelah enam bulan atau lebih, terutama pada orang tua dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Meskipun begitu, mereka menekankan bahwa pemberian vaksin telah terbukti sangat efektif dalam mengurangi risiko penyakit parah, rawat inap, dan kematian.
Berdasarkan kabar yang dihimpun, lebih dari 1 juta orang Amerika mencari dosis vaksin tambahan sebelum keputusan resmi tentang booster diumumkan.
Para pejabat Amerika Serikat sebelumnya mengumumkan untuk mengizinkan dosis ketiga vaksin Pfizer atau BioNTech dan Moderna untuk orang dengan sistem kekebalan yang lemah, tetapi pengumuman tersebut bertentangan dengan WHO.
Pengumuman tersebut bertentangan dengan panduan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengatakan jika data saat ini tidak menunjukkan perlunya suntikan booster.
Dalam beberapa minggu terakhir, beberapa negara lain telah memutuskan untuk menawarkan suntikan booster kepada orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah, termasuk Israel, Jerman, dan Prancis.
Baca Juga: Sinopsis Film Ghost Rider: Spirit of Vengeance, Nicolas Cage Membuat Kesepakatan dengan Iblis
Pejabat Uni Eropa mengatakan pada Rabu, 18 Agustus 2021 bahwa mereka belum melihat kebutuhan untuk memberikan suntikan booster kepada masyarakat umum.***