Dubes Afghanistan Tuduh Ashraf Ghani Bawa Kabur Uang Kas Negara Rp2,44 Miliar

- 19 Agustus 2021, 20:08 WIB
Dubes Tajikistan untuk Afghanistan menuduh Ashraf Ghani telah membawa kabur uang negaranya senilai Rp2,44 miliar.
Dubes Tajikistan untuk Afghanistan menuduh Ashraf Ghani telah membawa kabur uang negaranya senilai Rp2,44 miliar. /REUTERS/Omar Sobhani.

PR DEPOK - Duta Besar (Dubes) Afghanistan untuk Tajikistan Zahir Aghbar menuduh Ashraf Ghani bawa kabur uang hampir Rp2,44 miliar milik negaranya.

Tak hanya itu saja, Dubes Afghanistan juga telah menyerukan otoritas internasional untuk segera menangkap Ashraf Ghani.

Tuduhan Dubes Afghanistan kepada Ashraf Ghani tersebut dilontarkan selama konfrensi pers pada Rabu, 18 Agustus 2021.

Baca Juga: Tarikan Napas dan Kedipan Mata Rizky Billar Saat Ijab Kabul Dianalisa Pakar Mikro Ekspresi

"Ghani melarikan diri ketika Taliban memasuki Kabul dengan mencuri hampir Rp2,44 miliar dari kas negara," ujar Dubes Afghanistan dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Hill.

Akan tetapi, ia tidak memberikan rincian tambahan mengenai tuduhannya kepada Presiden Afghanistan Ashraf Ghani yang sekarang kabarnya amankan diri di Uni Emirat Arab (UEA).

Diketahui sebelumnya, Ashraf Ghani diam-diam meninggalkan Afghanistan pada Minggu, 15 Agustus 2021 pagi waktu setempat di saat Taliban baru saja memasuki Kabul.

Ashraf Ghani menuturkan bahwa ia melarikan diri itu untuk mencegah bentrokan dengan kelompok pemberontak dan menghindari pertumpahan darah di masa depan.

Baca Juga: Jadi Groomsmen di Pernikahan Rizky Billar dan Lesti Kejora, Harris Vriza: Tinggal Gue Aja nih Nyusul

Kepergian Ashraf Ghani dari Afghanistan telah menimbulkan meningkatnya serangan militer Taliban dan secara efektif menggulingkan pemerintah negara tersebut.

Dubes Afghanistan mengatakan Ashraf Ghani meninggalkan negara tersebut di tengah kekacauan merupakan bentuk pengkhianatan terhadap negara dan bangsa.

Diketahui bersama, Afghanistan berada dalam kekacauan sejak Taliban mengambil alih dan Ashraf Ghani melarikan diri.

Sementara itu, kelompok Taliban mengatakan pihaknya berencana untuk memerintah secara damai.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sampaikan Kabar Baik, 100 Persen Wilayah di Jawa Barat Masuk Kategori Risiko Sedang Covid-19

Banyak kekhawatiran dengan bagaimana kelompok Islamis itu akan memerintah, terutama jika menyangkut perempuan.

Ribuan warga Afghanistan sekarang berebut untuk meninggalkan negara itu. AS telah mengevakuasi lebih dari 3.200 orang dari Afghanistan sejauh ini, menurut laporan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: The Hill


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x