China Percaya Taliban Lebih Rasional dan akan Menetapi Janji-janjinya

- 20 Agustus 2021, 14:19 WIB
Ilustrasi bendera China.
Ilustrasi bendera China. /Pixabay/Gaston Laborde.

PR DEPOK - China mengatakan sedang dalam pembicaraan dengan Taliban dan menyerukan penilaian objektif atas tindakan kelompok itu usai merebut kekuasaan di Afghanistan.

China juga mengungkapkan bahwa Taliban tampaknya lebih rasional dan akan menepati janji-janji mereka, termasuk soal perlindungan hak-hak perempuan.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Live Mint, Jubir Kemenlu China Hua Chunying meyakini Taliban tak akan mengulangi sejarah masa lalu meski situasinya belum sepenuhnya pulih.

Baca Juga: Polisi Periksa Istri Muda dan 16 Saksi Lain Terkait Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

“Sebenarnya, resolusi cepat di negara itu menunjukkan kurangnya penilaian objektif dalam situasi ini. Dan kegagalan secara akurat memahami opini publik di Afghanistan, terutama negara-negara Barat tertentu harus mengambil pelajaran dari ini,” ujar dia.

Sebelumnya, para pemimpin Taliban dan juru bicaranya telah secara terbuka menyatakan bahwa kelompoknya akan bekerja untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi rakyat.

"Taliban akan memenuhi aspirasi rakyat Afghanistan dan berusaha untuk membangun pemerintahan Islam yang moderat dan inklusif," kata Hua dalam konferensi pers ketika ditanya apakah China terlibat.

Baca Juga: Tarikan Napas dan Kedipan Mata Rizky Billar Saat Ijab Kabul Dianalisa Pakar Mikro Ekspresi

“Sebenarnya, kami telah mengatakan atas dasar menghormati kedaulatan negara dan kehendak berbagai faksi. China mempertahankan komunikasi dan kontak dengan Taliban Afghanistan selama beberapa hari terakhir setelah perubahan besar terjadi di Afghanistan,” ucapnya lagi.

Pada Rabu, 18 Agustus 2021 lalu, China mengatakan akan memutuskan untuk memperluas pengakuan diplomatik kepada Taliban di Afghanistan hanya setelah pembentukan pemerintah di negara itu.

Di hari selanjutnya, Hua mengemukakan penilaian positif Beijing terhadap Taliban dalam apa yang dilihat di sini sebagai upaya untuk mengakui pemerintah Taliban ketika dibentuk.

Baca Juga: Ada Bantuan Rp4,4 Juta, Segera Cek Daftar Penerima BLT Anak Sekolah Lewat HP di Link cekbansos.kemensos.go.id

Taliban juga telah menyatakan mereka berkomitmen untuk kesetaraan untuk semua, menghilangkan diskriminasi dan telah mengampuni mantan pegawai pemerintah.

Dikatakan Hua, Taliban juga akan melindungi kebebasan berbicara, pekerjaan dan hak pendidikan perempuan.

Hal tersebut dilontarkan Hua sebagai respons pertanyaan apakah Beijing akan menuntut perlindungan hak-hak perempuan.

Baca Juga: Diberikan Gratis oleh Perancang Busana, Intip Harga Fantastis Baju Lesti Kejora di Rangkaian Acara Pernikahan

Taliban juga mengatakan mereka akan mengambil tindakan yang bertanggung jawab untuk melindungi keselamatan warga Afghanistan dan misi asing serta ingin mengembangkan hubungan baik dengan negara lain.

Mereka juga mengatakan kelompoknya tidak akan mengizinkan organisasi teroris menggunakan wilayah Afghanistan untuk mengancam negara lain, kata Hua.

“Kami juga mencatat para pemimpin politik Rusia dan negara-negara lain serta pengakuan media internasional atas perilaku Taliban Afghanistan setelah memasuki Kabul. Mereka percaya itu baik, positif dan praktis," tutur dia.

Baca Juga: Kuasa Hukum David NOAH Ungkap Alasan Tak Penuhi Panggilan Pemeriksaan Polda Metro Jaya

Selain itu, Hua juga berharap Taliban akan menindaklanjuti pernyataan positif untuk mencari persatuan dengan partai politik dan kelompok etnis lain melalui dialog inklusif sesuai dengan realitas nasional.

“Kami berharap ini akan menerapkan kebijakan nasional dan luar negeri yang moderat dan bijaksana, mengekang terorisme dan tindakan kriminal," katanya.

"Dan memastikan transisi yang mulus sehingga orang dapat hidup bebas dari perang dan membangun perdamaian abadi,” katanya.

Baca Juga: Komentari Unggahan Dinda Hauw Saat Hadiri Pernikahan Lesti-Billar, Rey Mbayang: Aku Laki-laki Beruntung

Mengacu pada laporan orang-orang yang skeptis atas janji Taliban untuk berperilaku baik, Hua berkata tidak perlu mendengarkan kata-kata dan mengawasii tindakannya.

“Jika kita tidak mengikuti perkembangan zaman dan berpegang pada stereotip dengan mengabaikan perubahan keadaan, kita tidak akan dapat mencapai kesimpulan yang sesuai dengan kenyataan,” pungkasnya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Live mint


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah