Banyak Warga Afghanistan Lari ke Eropa, Erdogan: Bukan Tanggung Jawab Kami

- 20 Agustus 2021, 14:48 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. /Dok. REUTERS.

Turki menampung sekitar lima juta warga negara asing, termasuk 3,6 juta warga Suriah dan 300.000 warga Afghanistan, kata Erdogan.

Pada awal pekan ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Eropa harus memberikan tanggapan 'kuat' untuk mengatasi peningkatan arus migrasi dari Afghanistan.

Baca Juga: Polisi Periksa Istri Muda dan 16 Saksi Lain Terkait Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Sebelumnya, Macron memperingatkan bahwa destabilisasi Afghanistan juga berisiko mengarah pada arus migrasi yang tidak teratur ke Eropa.

"Kita harus mengantisipasi dan melindungi diri kita sendiri dari arus migrasi besar yang tidak teratur yang akan membahayakan mereka juga," tutur Presiden Prancis itu.

Sementara itu, beberapa organisasi internasional telah mendesak negara-negara untuk bertindak cepat untuk melindungi mereka yang berisiko di Afghanistan.

Baca Juga: Tarikan Napas dan Kedipan Mata Rizky Billar Saat Ijab Kabul Dianalisa Pakar Mikro Ekspresi

Organisasi internasional itu juga mendesak mereka mempercepat visa, menyediakan evakuasi darurat, menawarkan pemukiman kembali dan menghentikan semua deportasi ke Afghanistan.

Di lain sisi, beberapa negara Eropa telah memberi isyarat bahwa mereka tidak akan mengizinkan pengungsi Afghanistan di negara mereka.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Catch News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah