Ragukan Taliban Sudah Berubah, Amnesty International Beberkan Fakta Mengejutkan di Afghanistan

- 21 Agustus 2021, 15:00 WIB
Warga Afghanistan membawa bendera dalam aksi protes anti Taliban di Jalalabad, Afghanistan 18 Agustus 2021.
Warga Afghanistan membawa bendera dalam aksi protes anti Taliban di Jalalabad, Afghanistan 18 Agustus 2021. /PAJHWOK AFGHAN NEWS/via REUTERS

Tidak hanya itu, masih ada fakta-fakta kekerasan yang dilakukan pejuang Taliban.

Ketika pertempuran terjadi di provinsi Ghazni antara pasukan pemerintah Afghanistan dan Taliban, rumah mereka telah dijarah dan pejuang Taliban sedang menunggu mereka.

Seorang pria, Wahed Qaraman (45) lalu dibawa dari rumahnya oleh pejuang Taliban lalu disiksa.

Jaffar Rahimi (63) dan Sayed Abdul Hakim (40) juga mengalami hal serupa.

Baca Juga: Lirik Lagu Chasing Stars dari Alesso, Marshmello, dan James Bay

Amnesty juga melaporkan beberapa aksi pembunuhan di Afghanistan dua hari setelah itu.

Terkait hal tersebut, Amnesty menyebutkan bahwa kemungkinan hanya mewakili sebagian kecil dari korban.

Pasalnya pejuang Taliban telah memutus layanan telepon seluler di banyak daerah, dan menyaring foto dan video yang harus dipublikasikan.

Terkait aksi kekerasan dan pembunuhan di Afghanistan, Amnesty mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengadopsi resolusi darurat yang menuntut agar Taliban menghormati hukum hak asasi manusia internasional.

Baca Juga: Menlu China Wang Yi Minta Semua Pihak Hormati Pilihan Rakyat Afghanistan

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah