PR DEPOK – Kelompok Taliban baru-baru ini membuat pengakuan soal aturan mereka yang telah berubah pasca menggulingkan pemerintahan Afghanistan.
Akan tetapi, Amnesty International kabarnya meragukan pernyataan Taliban tersebut dan membeberkan sejumlah fakta mengejutkan yang terjadi di Afghanistan beberapa waktu lalu.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Aljazeera, Amnesty International menyoroti pembantaian 9 orang pria etnis Hazara yang dilakukan pejuang Taliban setelah menguasai provinsi Ghazni Afghanistan bulan lalu.
Dari hasil penyelidikan yang dipublikasikan pada Kamis 19 Agustus 2021, para saksi memberikan keterangan tentang pembunuhan tersebut.
Kelompok Taliban membunuh 9 orang etnis Hazara sejak 4 Juli hingga 6 Juli.
Menurut laporan Amnesty, Taliban menembak 6 orang pria dan 3 disiksa hingga tewas.
Untuk diketahui, etnis Hazara adalah kelompok etnis terbesar ketiga di Afghanistan, dengan sebagian besar Muslim Syiah.
Baca Juga: Tanggapi Netizen yang Menyebutnya 'Dokter Abal-abal', dr. Tita Unggah Foto Wisuda dan Skripsinya