Selain itu, mereka meminta Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk meluncurkan mekanisme investigasi yang kuat untuk mendokumentasikan, mengumpulkan, dan melestarikan bukti kejahatan yang sedang berlangsung dan pelanggaran hak asasi manusia.
Sebagai informasi, pasca menguasai Kabul, Taliban menyatakan aturan lebih moderat dan tidak memberlakukan aturan brutal pada era sebelumnya.
Dalam konferensi pers pada hari Selasa, 17 Agustus 2021, seorang juru bicara Taliban mengatakan kelompok itu tidak memiliki rencana untuk melakukan serangan balasan terhadap siapa pun yang bertugas di pemerintahan sebelumnya, bekerja dengan orang asing atau merupakan bagian dari pasukan keamanan nasional.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Hamil Lagi, Atta Halilintar: Setelah 3 Bulan Lebih Merahasiakan
Akan tetapi, menurut laporan penilaian ancaman rahasia PBB, para pejuang Taliban pergi dari rumah ke rumah untuk mencari lawan dan keluarga mereka, dan juga menyaring orang-orang dalam perjalanan ke bandara Kabul.***