Beda dengan Joe Biden, Menlu AS Klaim Al Qaeda Masih Ada di Afghanistan

- 23 Agustus 2021, 13:09 WIB
Menlu AS Antony Blinken.
Menlu AS Antony Blinken. /REUTERS/Brendan Smialowski.

“Tapi yang dimaksud presiden adalah kapasitasnya untuk melakukan apa yang dilakukannya pada 9/11 dan kapasitas itu telah sangat berhasil dikurangi,” ujar Antony Blinken lagi.

Meskipun begitu, Menlu AS itu meyakini usaha pemerintahannya telah berhasil mengurangi kekuatan al-Qaeda dalam hal menyerang kembali negaranya dan menguasai Afghanistan.

Dalam sesi wawancara Fox News Sunday, Blinken mengakui bahwa masih ada anggota dan sisa-sisa Al Qaeda di negara itu.

Namun ia tidak secara langsung mengakui bahwa bosnya melakukan kesalahan ketika mengatakan pada Jumat lalu bahwa organisasi teroris telah benar-benar menghilang dari Afghanistan.

Baca Juga: Salah Satu Pendiri Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar Tiba di Kabul, Bahas Pemerintahan Baru Afganistan

Invasi Amerika tahun 2001 ke Afghanistan diluncurkan dengan dalih mengusir Taliban dari kekuasaan atas hubungan gerakan itu dengan Al Qaeda dan penyediaan tempat berlindung yang aman bagi teroris.

Laporan terbaru PBB menunjukkan Al Qaeda hadir di setidaknya 15 provinsi Afghanistan. Pada 15 Agustus, Taliban dengan cepat merebut kekuasaan di negara itu saat negara Barat menarik pasukannya.

Akibat perebutan kekuasaan Taliban itu akan menghasilkan krisis pengungsi baru karena ribuan rakyat Afghanistan berusaha melarikan diri dari negaranya.

Baca Juga: Cara Daftar UMKM Online di oss.go.id agar Dapat BLT BPUM 2021

Sejauh ini, AS telah berjanji untuk menyambut sekitar 10.000 warga Afghanistan dari mereka yang telah meninggalkan negara itu dalam beberapa hari terakhir.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Sputnik News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah