PR DEPOK - Pejabat Pentagon mengadakan pembicaraan dengan militer China untuk pertama kalinya di bawah kepemimpinan Presiden AS Joe Biden.
Dilaporkan Michael Chase, wakil asisten Menhan AS untuk China, bertemu dengan Mayor Jenderal Huang Xueping, wakil direktur Kantor Tentara Pembebasan Rakyat Republik Rakyat China (RRC) untuk Kerjasama Militer Internasional.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Hill, Juru Bicara Pertahanan Letnan Kolonel Martin Meiners mengatakan Chase ingin menguatkan prioritas Departemen Pertahanan untuk hubungan pertahanan AS-China.
Salah satu fokusnya adalah pada pencegahan dan pengelolaan krisis serta risiko yang mengacu pada China, jals pejabat negara AS itu.
Chase juga menegaskan visi AS untuk kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, dan komitmen AS untuk menegakkan prinsip-prinsip bersama yang dimiliki oleh sekutu dan mitra.
Kedua belah pihak turut menyepakati mengenai pentingnya menjaga saluran komunikasi terbuka antara kedua militer.
Berdasarkan kabar yang dihimpun, pertemuan tersebut pertama kali dilakukan pada Jumat, 27 Agustus 2021 kemarin.
Baca Juga: Cara Cek Daftar Penerima PKH, Bansos Tunai, Kartu Sembako Lewat HP di Link cekbansos.kemensos.go.id
Langkah itu dilakukan ketika ketegangan dengan China meningkat atas segala hal mulai dari hak asasi manusia hingga tindakan China di laut China Selatan.
Di sisi lain, Wakil Presiden Kamala Harris baru-baru ini melakukan perjalanan selama seminggu ke Asia Tenggara.
Selama singgah di Singapura, dia menegur China karena terus “memaksa” dan “mengintimidasi” pihak lain di kawasan itu.
“Tindakan Beijing terus merusak tatanan berbasis hukum dan mengancam kedaulatan negara lain. Amerika Serikat berdiri bersama sekutu dan mitra kami dalam menghadapi ancaman ini,” kata Haris.
Baca Juga: Polres Jakarta Barat Lakukan Penggeledahan terhadap Pelaku Penipuan dengan Modus Utusan Presiden
Untuk diketahui, Presiden Joe Biden telah menjadikan melawan pengaruh China sebagai bagian penting dari kebijakan luar negerinya.
Selain itu, Joe Biden juga tengah berusaha mengumpulkan sekutunya untuk membantu melawan pengaruh China tersebut.***