Bahkan antibodi dari llaa berhasil menghentikan varian baru virus corona dalam uji laboratorium.
"Teknologi ini, yang merupakan kemajuan besar, tampaknya meningkatkan peran vaksin dalam melindungi orang dengan sistem kekebalan yang lemah, serta merawat individu yang terinfeksi di rumah sakit," kata Kepala Petugas Medis ExeVir VIB-UGent Domunique Tersago.
Tidak hanya itu, menurut Domunique Tersago, antibodi llama dalam uji coba laboratorium menunjukkan hasil yang efektif dalam memerangi varian Delta yang memang diketahui sangat mematikan.
Sementara itu, menurut Kepala Grup VIB-UGent Xavier Saelens, seperti llama dan famili unta lainnya, Winter menghasilkan versi antibodi yang lebih kecil dan lebih stabil daripada hewan lain.
Maka dari itu, ia berpendapat bahwa bagian antibodi dari unta llama memiliki kemampuan yang tidak seperti antibodi lainnya.
“Ukurannya yang kecil mampu menargetkan bagian virus yang sulit diakses oleh antibodi normal,” katanya.
Untuk diketahui, pencarian pengobatan Covid-19 merupakan tindak lanjut dari penelitian yang dilakukan pada tahun 2016 yang melibatkan penggunaan antibodi llama terhadap virus SARS dan MERS.
Baca Juga: Cerita Wayne Barton Saat Manchester United Pertama Kali Mendatangkan Cristiano Ronaldo
Sebelumnya, seorang ilmuwan dari Uni Emirat Arab (UEA) memimpin penelitian tentang kekebalan unta terhadap Covid-19.