Nasib Pendidikan Perempuan Afghanistan di Bawah Pimpinan Taliban Memprihatinkan, Qatar Ambil Sikap

- 3 Oktober 2021, 18:00 WIB
Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani di Doha, Qatar, pada 8 Juni 2017.
Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani di Doha, Qatar, pada 8 Juni 2017. /Naseem Zeitoon/Reuters

PR DEPOK – Terkait sistem pendidikan Taliban untuk perempuan di Afghanistan, Pemerintah Qatar lantas memberikan kritikan menohok.

Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani dalam konferensi pers pada Kamis dengan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell di Doha, menyoroti nasib pendidikan perempuan Afghanistan di bawah kekuasaan Taliban.

Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani lantas mengacu pada penolakan Taliban untuk mengizinkan siswa sekolah menengah perempuan Afghanistan untuk melanjutkan studi mereka.

Baca Juga: Ingin Pensiun dari Dunia Entertainment, Arya Saloka Ungkap Impiannya Buka Peternakan Sapi dan Domba

Qatar menilai bahwa langkah-langkah Taliban pada pendidikan anak perempuan di Afghanistan sangat mengecewakan dan melangkah mundur.

"Tindakan baru-baru ini yang sayangnya kita lihat di Afghanistan, sangat mengecewakan melihat beberapa langkah mundur," katanya.

Maka dari itu, Qatar meminta kepemimpinan kelompok Taliban mengacu ke Qatar terkait cara menerapkan hukum Islam.

Ia menyebutkan, sejauh ini Qatar telah menjadi perantara utama di Afghanistan setelah penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) bulan lalu.

Baca Juga: 5 Penendang Bebas Terbaik di Liga Primer Inggris Saat Ini, Salah Satunya James Ward-Prowse

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah