Kembali Ingatkan Utang Luar Negeri, PBB: Setengah Negara Miskin di Dunia Terancam

- 5 Oktober 2021, 17:30 WIB
ilustrasi PBB.
ilustrasi PBB. /Pixabay/OpenClipart-Vectors

PR DEPOK - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kembali memperingatkan terkait tekanan utang luar negeri, khususnya untuk negara-negara miskin di dunia.

Risiko utang luar negeri ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Dalam kesempatan konferensi pers PBB di Barbados tentang Perdagangan dan Pembangunan, pada Senin, 5 Oktober 2021, Antonio Guterres memperingatkan bahwa tekanan utang luar negeri negara-negara di dunia saat ini dalam keadaan paling rentan.

Baca Juga: Dokumen Transaksi Keuangan Rahasia Pandora Papers Catut Seorang Politisi China Anti Korupsi

Lebih lanjut, menurut Antonio Guterres jika keadaan ini dibiarkan, justru akan "mengkhianati upaya pemulihan global" dari pandemi Covid-19.

Maka dari itu, ia mendesak masyarakat internasional agar konsisten menghadapi situasi tersebut

"Masyarakat internasional telah mengambil beberapa langkah positif, tetapi inilah saatnya untuk meningkatkan dukungan secara tajam," kata Guterres.

Menurut Antonio Guterres, Dana Moneter Internasional (IMF) pada Agustus menyetujui sudah mengalokasikan dana sebesar 650 miliar dolar AS (sekitar Rp9,26 triliun) dari Hak Penarikan Khusus (Special Drawing Rights/SDR).

Adapun Special Drawing Rights adalah aset cadangan mata uang internasional yang ditetapkan oleh IMF  didukung oleh dolar, euro, yen, poundsterling, dan yuan.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x