Sementara itu, komet Bernardinelli-Bernstein baru akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi, yaitu sekitar 10,97 unit astronomi (AU) dari Matahari.
Dengan kata lain komet raksasa mencapai titik terdekatnya dengan Bumi ketika berada di luar orbit Saturnus yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2031.
Sebelumnya, para peneliti juga sudah membuat model lintasan komet raksasa ini.
Mereka memperkirakan bahwa ketika komet Bernardinelli-Bernstein mendekati tata surya kita 3,5 juta tahun yang lalu, komet tersebut melewati sekitar 18 AU dari Matahari.
Selain daripada itu, ilmuwan juga membeberkan hal menakjubkan lain jika komet raksasa tersebut mencapai titik terdekat Bumi.
Para ahli menjelaskan bahwa mereka yang bakal melihat komet ini pada sekitar tahun 2031 dengan menggunakan teleskop, akan menjadi manusia pertama yang pernah melihat batu langit saiz gergasi ini.
Baca Juga: Gandeng BPK dan BPKP, KPK Usut Dugaan Korupsi LNG di Pertamina
Pasalnya, pada 3.5 juta tahun yang lalu tidak ada manusia di Bumi.
Sebagai informasi tambahan komet Bernardinelli-Bernstein ditemukan oleh program Dark Energy Survey, sebuah tinjauan yang melihat pengembangan alam semesta, pada tahun 2014.