Komet Raksasa Sedang Mendekat, Begini Analisa Ilmuwan

- 6 Oktober 2021, 20:10 WIB
Ilustrasi komet.
Ilustrasi komet. /Pexels/A Owen

PR DEPOK – Para ilmuwan baru-baru ini melaporkan bahwa suatu komet raksasa sedang bergerak mendekati bumi.

Lantas, bagaimana nasib bumi jika komet raksasa tersebut semakin mendekat?

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Vocket, dari laporan Live Science, komet raksasa yang pernah dipelajari oleh para ilmuwan itu sedang dalam perjalanan ke Bumi dan tata surya setelah melakukan perjalanan selama 3,5 juta tahun.

Baca Juga: Syarat untuk Menjadi Prajurit PMPP TNI yang Bertugas Menjaga Perdamaian Dunia

Adapun komet raksasa yang diberi nama Bernardinelli-Bernstein (atau C/2014 UN271) ini memiliki diameter sekitar 100 km hingga 200 km, atau 1000 kali lebih besar dari komet yang biasa kita lihat.

Melihat ukuran komet Bernardinelli-Bernstein yang besar, para astronom lantas menyebut komet tersebut sebagai planet kerdil.

Meski komet raksasa ini tengah mendekati Bumi, para ahli memastikan bahwa komet ini tidak akan mengancam bumi.

Saat ini komet raksasa sedang bergerak melalui awan Oort, sebuah area di luar tata surya yang terdiri dari bebatuan es.

Para ahli memperkirakan bahwa komet raksasa itu akan mencapai titik terdekat dengan Matahari dalam waktu sekitar 10 tahun.

Baca Juga: Fabio Quartararo Bisa Kunci Gelar Juara MotoGP 2021 di GP Emilia Romagna, Asalkan Kondisinya Seperti Ini

Sementara itu, komet Bernardinelli-Bernstein baru akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi, yaitu sekitar 10,97 unit astronomi (AU) dari Matahari.

Dengan kata lain komet raksasa mencapai titik terdekatnya dengan Bumi ketika berada di luar orbit Saturnus yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2031.

Sebelumnya, para peneliti juga sudah membuat model lintasan komet raksasa ini.

Mereka memperkirakan bahwa ketika komet Bernardinelli-Bernstein mendekati tata surya kita 3,5 juta tahun yang lalu, komet tersebut melewati sekitar 18 AU dari Matahari.

Selain daripada itu, ilmuwan juga membeberkan hal menakjubkan lain jika komet raksasa tersebut mencapai titik terdekat Bumi.

Para ahli menjelaskan bahwa mereka yang bakal melihat komet ini pada sekitar tahun 2031 dengan menggunakan teleskop, akan menjadi manusia pertama yang pernah melihat batu langit saiz gergasi ini.

Baca Juga: Gandeng BPK dan BPKP, KPK Usut Dugaan Korupsi LNG di Pertamina

Pasalnya, pada 3.5 juta tahun yang lalu tidak ada manusia di Bumi.

Sebagai informasi tambahan komet Bernardinelli-Bernstein ditemukan oleh program Dark Energy Survey, sebuah tinjauan yang melihat pengembangan alam semesta, pada tahun 2014.

Pada masa itu, komet Bernardinelli-Bernstein diduga sebagai planet kerdil.

Pada proyek yang dilaksanakan dari dari tahun 2013 hingga, para astronom memetakan 300 juta galaksi di langit selatan, menemui 800 objek di luar orbit Neptunus dan komet Bernardinelli-Bernstein adalah salah satunya.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: The Vocket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah