Baca Juga: Jelang Sidang Kasasi HRS, Musni Umar: Saya Doakan Hakim di MA yang Adili HRS
Namun, terjadi perubahan sikap terhadap skenario kebocoran laboratorium, yang dimulai setelah The Wall Street Journal (WSJ) mengutip dokumen yang sebelumnya tidak diungkapkan yang ditulis oleh komunitas intelijen AS.
Dalam laporan WSJ tersebut, dilaporkan bahwa karyawan Institut Virologi Wuhan mencari perawatan medis untuk penyakit yang mirip dengan Covid-19, tiga minggu sebelum otoritas China melaporkan kasus pertama.
Investigasi selanjutnya yang dilakukan oleh pemerintahan Biden menghasilkan laporan yang tidak meyakinkan, dengan para ahli terbagi atas pandemi dimulai karena limpahan dari alam atau bocor secara tidak sengaja.
Baca Juga: Arti Nama Kenzo Eldrago Wong, Anak Kedua Baim Wong dan Paula Verhoeven yang Baru Lahir
Penyelidikan menyatakan penyakit itu tidak dengan senjaga dikembangkan sebagai senjata biologis.
Para ilmuwan Prancis berpendapat bahwa temuan studi mereka membantah tuduhan sebelumnya tentang kebocoran laboratorium.
"Menolak teori tambang Mojiang meninggalkan narasi kebocoran laboratorium tanpa dukungan ilmiah apa pun sehingga menjadikannya hanya narasi berbasis opini," demikian bunyi penelitian tersebut.***