PR DEPOK - Mega-brand Nike mengumumkan pihaknya akan mengakhiri penjualan produknya di toko-toko di Israel.
Sebuah langkah yang disambut oleh pengguna media sosial sebagai kemenangan lain untuk kampanye Boikot Divestasi dan Sanksi (BDS) internasional.
“Menyusul tinjauan komprehensif yang dilakukan oleh perusahaan dan mempertimbangkan pasar yang berubah," demikian yang dilaporkan Nike dalam sebuah surat yang dikirim ke toko-toko Israel.
"Diputuskan bahwa kelanjutan hubungan bisnis antara Israel dan perusahaan tidak lagi sesuai dengan kebijakan dan tujuan perusahaan,” tambanya.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Monitor pada Minggu, 10 Oktober 2021, keputusan Nike diperkirakan akan memukul pengusaha retail di Israel.
Pasalnya, sebagai salah satu brand olahraga paling populer di dunia, produknya menyumbang sebagian besar penjualan.
Baca Juga: Diam-diam, Delegasi Pejabat Tinggi Militer Sudan Kunjungi Israel
Meskipun perusahaan tampaknya telah membuat keputusan sejalan dengan rencana globalnya untuk mengurangi jumlah toko yang bekerja dengannya dan menyalurkan bisnis melalui situsnya, langkah tersebut telah memicu perdebatan online mengenai motifnya.