Pertemuan akhir pekan di Doha adalah yang pertama sejak pasukan AS menarik diri dari Afghanistan pada akhir Agustus, mengakhiri kehadiran militer 20 tahun ketika Taliban menyerbu negara itu.
Namun AS telah menekankan bahwa pembicaraan dengan Taliban tersebut bukan bagian pembukaan dalam pengakuan terhadap kelompok Islamis.
Baca Juga: 5 Pemain yang Dinilai Tidak Layak Bermain untuk Barcelona, Salah Satunya Martin Braithwaite
Pembicaraan itu juga terjadi setelah dua hari diskusi yang sulit antara pejabat Pakistan dan Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman di Islamabad yang berfokus pada Afghanistan.
Para pejabat Pakistan mendesak AS untuk terlibat dengan penguasa baru Afghanistan dan mengeluarkan miliaran dolar dana internasional untuk mencegah kehancuran ekonomi.
Pakistan juga memiliki pesan untuk Taliban, mendesak mereka untuk menjadi lebih inklusif dan memperhatikan hak asasi manusia dan kelompok etnis dan agama minoritas.
Dilaporkan juga, Ameer Khan Muttaqi, menteri luar negeri yang ditunjuk Taliban untuk Afghanistan, mengatakan bahwa Taliban telah meminta AS untuk mencabut larangannya atas cadangan bank sentral Afghanistan.
Tidak ada kabar langsung dari Washington mengenai pembicaraan dengan Taliban di Doha tersebut.
Setelah serangan Jumat lalu, ulama Syiah Afghanistan mengkritik Taliban, menuntut perlindungan yang lebih besar di tempat-tempat ibadah mereka.