Media Inggris Meminta Maaf Usai Menuduh Rusia Telah Mencuri Formula Vaksin AstraZeneca

- 13 Oktober 2021, 11:40 WIB
Ilustrasi vaksin AstraZeneca.
Ilustrasi vaksin AstraZeneca. /tortensimon/Pixabay

Klaim bahwa mata-mata Rusia mencuri formula vaksin AstraZeneca untuk membuat Sputnik V vaksin Covid-19 terdaftar pertama di dunia yang awalnya diterbitkan oleh tabloid Inggris lainnya sebagaimana dilansir dari The Sun.

Sementara itu, Kremlin menolak klaim tersebut sebagai hal yang tidak ilmiah, sementara RDIF merinci alasan pernyataan tersebut dinyatakan salah.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan pada konferensi pers bahwa tuduhan pencurian vaksin tersebut adalah bohong dan tidak berdasar.

Baca Juga: Anies Baswedan Ajak Warga DKI Jakarta Antisipasi Ancaman Puncak Penghujan: Hujan Lebat di Sisi Selatan Jakarta

"Saya tidak berpikir seseorang akan menganggap serius pernyataan tidak berdasar ini"

"Sudah banyak tuduhan kepada kami (Rusia), semuanya tidak berdasar dan bohong," kata Lavrov menambahkan.

Di sisi lain, The Sun bagaimanapun belum menarik kembali artikel yang berisi klaim palsu tersebut.

Sebaliknya, mereka menerbitkan kepalsuan lain yang mengklaim bahwa Rusia tidak hanya menyalin formula vaksin, tetapi juga secara rutin terlibat dalam mencuri rahasia komersial dari Inggris.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Sputnik News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah