Dampak Krisis Ekonomi, Warga Afghanistan Rela Nikahkan Anak Gadisnya demi Dapatkan Imbalan

- 13 Oktober 2021, 20:58 WIB
ilustrasi -  Sejumlah warga Afghanistan dikabarkan terpaksa menikahkan anak gadisnya yang berusia di bawah umur dengan pria paruh baya.
ilustrasi - Sejumlah warga Afghanistan dikabarkan terpaksa menikahkan anak gadisnya yang berusia di bawah umur dengan pria paruh baya. /Pixabay/abeermuteb.

PR DEPOK - Warga Afghanistan dikabarkan kini tengah dilanda berbagai masalah seperti krisis ekonomi, meningkatnya pengangguran, dan tingginya angka kemiskinan.

Krisis ekonomi yang terjadi di Afghanistan tampaknya sangat serius dan benar-benar berada di di bawah tekanan yang begitu besar.

Hal itu dapat ditandai oleh berbagai permasalahan, di antaranya harga bahan pokok makanan yang tinggi dan harga bahan bakar yang meningkat drastis.

Baca Juga: Buntut Marahi Kakek Suhud, Baim Wong Kritik dr. Tirta: kalau Sampean Gak Suka Ya Tinggal Tegur

Selain itu dilaporkan juga bahwa beberapa bantuan negara asing terhadap warga Afghanistan sudah mulai dihentikan. Tentu hal itu memberikan dampak lebih bagi warga di sana.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Arabiya, warga-warga di Afghanistan tidak bisa berbuat apa-apa. Bahkan pekerjan pun sulit untuk ditemukan.

Beberapa warga Afghanistan kabarnya terpaksa untuk menikahkan anak gadisnya yang berusia di bawah umur dengan pria paruh baya yang setidaknya memiliki harta.

Nantinya warga yang merelakan anak gadis mereka untuk dinikahkan akan diberikan imbalan berupa uang tunai, peralatan senjata, serta hewan-hewan ternak.

Baca Juga: Tanggapi Kasus Baim Wong dengan Kakek Suhud, Dedi Mulyadi: Tradisi Kita Punya Adab Khusus Terhadap Orang Tua

Jika pria yang menikahi anak gadis tersebut tidak memiliki uang tunai, mereka akn mengganti bentuk imbalannya berupa persenjataan dan hewan-hewan ternak yang dimiliki.

Kantor berita Afghanistan mengatakan bahwa mereka membenarkan apa yang terjadi di negara tersebut, di mana beberapa warga di sana terpaksa nikahkan anak gadis mereka untuk ditukar dengan imbalan.

“Beberapa keluarga telah menjual anak perempuan mereka yang berusia satu tahun untuk mendapatkan uang, ternak, dan senjata,” kata kantor berita Afghanistan.

Baca Juga: Dijadikan Konten Tanpa Izin oleh Baim Wong, Kakek Suhud Enggan Laporkan dan Cuma Minta Hal Ini ke Suami Paula

Kabarnya, praktik penjualan gadis-gadis yang dilakukan beberapa warga Afghanistan sebenarnya telah lama terjadi di negara tersebut.

Akan tetapi, hal tersebut menjadi lebih sering terjadi setelah Taliban berhasil menguasai Afghanistan beberapa waktu yang lalu.

Sejak Taliban menguasai Afghanistan, tak sedikit beberapa pihak internasional mengkhawatirkan nasib perempuan-perempuan di negara tersebut.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x