Indonesia Urutan Kelima Penyumbang Polusi Udara Terbesar di Dunia Setelah AS, China, Rusia, Brasil

- 16 Oktober 2021, 18:50 WIB
Ilustrasi polusi udara.
Ilustrasi polusi udara. /Pixabay/SD-Pictures

Pada akhir tahun ini, AS diperkirakan akan mengeluarkan lebih dari 509 miliar ton CO2 sejak 1850.

Di tempat kedua China dengan 11,4 persen emisi CO2 kumulatif hingga saat ini, dan tercatat memiliki emisi terkait lahan yang tinggi sejak tahun 1850, tetapi menurut Dr Evan ledakan ekonomi berbahan bakar batubara sejak tahun 2000 adalah penyebab utama posisinya saat ini.

Secara total, manusia telah memompa sekitar 2.500 miliar ton CO2 ke atmosfer sejak tahun 1850, menyisakan kurang dari 500 miliar ton CO2 dari sisa anggaran karbon untuk tetap berada di bawah 1,5 derajat C pemanasan.

Sementara itu, dari analisis penggunaan lahan dan kehutanan, yang menambahkan 786 miliar ton CO2 dari tahun 1850 hingga 2021.

Pemukiman dan pertanian yang dijalankan kolonialis di Brasil dan Indonesia membuka lahan untuk menanam tanaman komersial seperti karet, gula, dan tembakau.

Lalu, berdasarkan data emisi historis lainnya, berdasarkan emisi kumulatif per populasi saat ini, China, India, Brasil, dan Indonesia keluar dari 10 besar penyumbang terbesar.

Baca Juga: Wanita Tertinggi di Dunia Berharap Bertemu dengan Pria Tertinggi

Sebaliknya, berdasarkan emisi per kapita, Kanada berada di urutan pertama, diikuti oleh AS, Estonia, dan Australia.

"Sementara negara-negara ini (Cina, India, Brasil, dan Indonesia) telah memberikan kontribusi besar terhadap emisi kumulatif global, mereka juga memiliki populasi yang besar, membuat dampaknya per orang jauh lebih kecil," kata Evans.

"Memang, keempat negara itu menyumbang 42 persen dari populasi dunia, tetapi hanya 23 persen dari emisi kumulatif dari tahun 1850-2021," ujarnya menambahkan.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x