Peluncuran pertama yang berhasil dilakukan pada tahun 2013 dan terjadi setelah beberapa kali penundaan dan beberapa pengujian yang gagal. Roket itu juga dikembangkan bersama dengan Rusia.
Seorang pejabat mengatakan, memiliki kendaraan peluncuran sendiri akan memberi Korea Selatan fleksibilitas untuk menentukan jenis muatan dan jadwal peluncuran, serta melindungi muatan rahasia seperti satelit mata-mata.
“Roket adalah satu-satunya sarana yang tersedia bagi umat manusia untuk pergi ke luar angkasa"
“Memiliki teknologi seperti itu berarti kami telah memenuhi persyaratan dasar untuk mengikuti kompetisi eksplorasi ruang angkasa ini,” kata Lee Sang-ryul, direktur Institut Penelitian Dirgantara Korea.
Baca Juga: Selain Tagih Janji Kampanye Presiden Jokowi, BEM SI Tuntut Ketua KPK Diberhentikan
NURI memiliki berat 200 ton, panjang 47,2 meter, dan dilengkapi dengan total enam mesin berbahan bakar cair.***