Network
PR DEPOK - Perdana Menteri (PM) Belanda, Mark Rutte dikabarkan telah kembali mewajibkan seluruh warganya untuk memakai masker dalam beraktivitas sehari-harinya.
Berdasarkan kabar yang dihimpun, keputusan kembali mewajibkan seluruh warga Belanda untuk memakai masker ini dilakukan pada Selasa, 2 November 2021.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, Mark Rutte menjelaskan alasan mewajibkan warga memakai masker ini menyusul kembali melonjaknya kasus Covid-19 di Belanda.
Dengan kembali memberlakukan pemakaian masker kepada seluruh warganya, Mark Rutte berharap besar hal tersebut dapat memperlambat penyebaran Covid-19 di Belanda.
Mark Rutte meminta kepada seluruh warga di Belanda, baik yang sudah divaksinasi dosis lengkap maupun belum untuk selalu mematuhi aturan yang telah ditetapkan guna memperlambat penyebaran Covid-19 di Belanda.
"Perilaku kita sendiri sangat penting, sebagian besar kebijakan virus Corona kita bergantung padanya," kata Mark Rutte dalam sebuah konprensi persnya.
Kini, seluruh masyarakat yang diharuskan beraktivitas di luar ruangan, seperti di toko-toko dan beberapa tempat umum lainnya, diwajibkan untuk selalu memakai masker.
Sementara itu, para pekerja yang tengah bekerja dari rumah juga disarankan untuk tetap memakai masker.
Selain pemakaian masker, Belanda juga mewajibkan warganya untuk menunjukkan bukti vaksinasi Covid-19 dengan menggunakan aplikasi yang bernama "Corona Pass" jika hendak mengunjungi fasilitas umum.
Mark Rutte juga sempat mengatakan bahwa dalam beberapa hari ke depan, pemerintah akan mulai menerapkan penggunaan Corona Pass kepada seluruh warganya apabila hendak memasuki tempat kerja.
Kasus aktif Covid-19 di Belanda kembali melonjak selama satu bulan terakhir setelah pemerintah telah melonggarkan kewajiban social distancing pada September 2021 silam.
Baca Juga: Kemenhub Cabut Syarat Perjalanan Darat Wajib PCR, dr Eva: Semoga Penguasa Terus Mendengar Rakyat
Dilaporkan, sebagian rumah sakit di negeri Kincir Angin itu telah mengesampingkan beberapa pasien yang hendak berobat rutin dan lebih mengutamakan pasien Covid-19.***
