Serangan kelompok itu telah menyebabkan meningkatnya kekhawatiran di luar Afghanistan tentang potensi menjadi surga bagi kelompok-kelompok militan seperti ketika kelompok al Qaeda menyerang Amerika Serikat pada tahun 2001.
"Ini hanya tentang kekhawatiran terbesar saat ini untuk semua orang di kawasan dan di Barat," ujar seorang diplomat senior Barat.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Puan Maharani Sarankan untuk Tanam Microchip di Tangan? Simak Faktanya
Lebih jauh, misi PBB di Afghanistan (UNAMA), bersama dengan negara-negara termasuk Pakistan, mengutuk serangan itu.
"Serangan yang menargetkan personel medis dan warga sipil yang mencari perawatan adalah pelanggaran hak asasi manusia dan hukum humaniter internasional"
"Mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban," kata UNAMA dalam sebuah cuitan di Twitter.
Kekhawatiran telah diperburuk oleh krisis ekonomi yang mengancam jutaan orang dengan kemiskinan saat musim dingin mendekat dan membuat ribuan mantan pejuang tidak memiliki pekerjaan.
Baca Juga: Survei Evaluasi 3 Kartu Prakerja Sudah Dibuka, Berikut Persyaratan untuk Mengikutinya
Penarikan tiba-tiba dukungan internasional menyusul kemenangan Taliban telah membawa ekonomi Afghanistan yang rapuh ke ambang kehancuran.
Sama halnya dengan kekeringan parah yang mengancam jutaan rakyat Afghanistan dengan kelaparan.***