PR DEPOK – Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mengungkapkan kekhawatiran adanya serangan tiba-tiba dari kelompok Al-Qaeda di Afghanistan.
Komunitas intelijen AS menilai bahwa ISIS-K di Afghanistan dan kelompok al-Qaeda dapat memiliki kemampuan menyerang AS hanya dalam waktu 6 bulan.
Menurut seorang pejabat senior Pentagon Colin Kahl, Al-Qaeda dan ISIS-K di Afghanistan memang memiliki niat untuk menyerang AS.
Baca Juga: Terlibat dalam Pembunuhan Ibu Kandungnya di Bali, Heather Mack Dibebaskan dari Penjara
“Komunitas intelijen saat ini menilai bahwa baik ISIS-K [Negara Islam Provinsi Khorasan, kelompok yang berbasis di Afghanistan] dan al-Qaeda memiliki niat untuk melakukan operasi eksternal, termasuk melawan Amerika Serikat, tetapi saat ini keduanya tidak memiliki kemampuan untuk melakukannya. Kita bisa melihat Isis-K menghasilkan kemampuan itu di suatu tempat antara enam atau 12 bulan,” kata Colin Kahl dalam kongres seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.
Tidak hanya itu, mereka menilai bahwa Afghanistan masih dapat menimbulkan masalah keamanan nasional yang serius bagi AS, bahkan setelah AS mengakhiri perang dua dekade dengan kekalahan pada Agustus.
Pihaknya menilai bahwa Taliban kini menguasai Afghanistan diragukan memiliki kemampuan untuk memerangi ISIS-K secara efektif setelah penarikan AS pada Agustus.
“Ini adalah penilaian kami bahwa Taliban dan Isis-K adalah musuh bebuyutan. Jadi Taliban sangat termotivasi untuk mengejar Isis-K. Kemampuan mereka untuk melakukannya, saya pikir, harus ditentukan,” kata Kahl.
Kahl memperkirakan ISIS memiliki “kader beberapa ribu” pejuang.