PR DEPOK - Bahrain dikabarkan telah meminta semua warganya yang tengah berada di Lebanon untuk segera meninggalkan negara itu.
"Menyusul situasi tegang di sana yang membutuhkan kewaspadaan ekstra. Kementerian Luar Negeri Kerajaan Bahrain telah mendesak semua warga di Republik Lebanon untuk segera pergi"
“Kementerian mengulangi pernyataan sebelumnya untuk tidak melakukan perjalanan ke Lebanon, untuk mencegah warga dari risiko apapun dan untuk memastikan keselamatan mereka," kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh Kantor Berita resmi Bahrain sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Rabu, 3 November 2021.
Langkah serupa diambil oleh sesama anggota Teluk GCC, Uni Emirat Arab (UEA) yang sebelumnya telah meminta warganya untuk meninggalkan Lebanon sesegera mungkin.
Diketahui juga, Arab Saudi telah mengusir para diplomat Lebanon dan melarang semua impor dari negara itu pada Jumat pekan lalu. Bahrain dan Kuwait dikabarkan mengikuti langkah Kerajaan Saudi.
Hubungan antara Lebanon dan Arab Saudi sudah meregang, dengan yang terakhir memberlakukan larangan tidak terbatas pada produk Lebanon sejak April setelah menggagalkan upaya penyelundupan amfetamin.
Namun ketegangan meningkat setelah komentar yang dibuat oleh menteri informasi Lebanon terhadap peran Riyadh dalam perang Yaman muncul minggu lalu.