Kementerian Kesehatan Irak mengatakan jumlah yang terluka mencapai 127, kebanyakan dari mereka adalah anggota pasukan keamanan.
Lebih jauh, perdana menteri Irak juga telah mengeluarkan perintah tegas kepada pasukan keamanan untuk menutup gerbang Zona Hijau dan jembatan.
Sementara itu, komisi pemilihan independen Irak mengumumkan bahwa mereka telah selesai meninjau sebagian besar banding yang diajukan setelah pemilihan yang jumlahnya lebih dari 1.300 banding.
Baca Juga: Jokowi Kunjungi Dubai, Ini 14 Perjanjian Kerjasama antara Indonesia dengan PEA
Selain itu, mereka mengklaim hampir menyelesaikan penghitungan suara secara manual dari tempat pemungutan suara saat pelanggaran dilaporkan.
Pemilihan parlemen Irak pada awalnya dijadwalkan berlangsung pada 2022 tetapi diajukan sebagai konsesi bagi para aktivis yang mengorganisir protes terhadap kemiskinan dan korupsi pemerintah pada akhir 2019.***