Menuntut Cuti Berbayar, Meghan Markle Disebut Gunakan Gelarnya untuk Ikut Campur Politik AS

- 8 November 2021, 17:22 WIB
Meghan Markle kembali dituduh menggunakan gelar kerajaan saat menuntut cuti berbayar, yang mana diklaim serupa ikut campur politik AS.
Meghan Markle kembali dituduh menggunakan gelar kerajaan saat menuntut cuti berbayar, yang mana diklaim serupa ikut campur politik AS. /Instagram/@sussexroyal

Hal Itu dikabarkan terjadi setelah Meghan menulis surat terbuka kepada Kongres yang menuntut cuti berbayar untuk semua orang tua baru di Amerika.

Dalam surat terbuka tersebut Meghan mengatakan bahwa dia bukan pejabat terpilih atau politisi, tetapi dia ingin berbicara sebagai seorang ibu.

Dalam permohonannya Meghan juga mengatakan bahwa tidak ada keluarga yang harus memilih antara mencari nafkah dan memiliki kebebasan untuk merawat anak mereka.

Lebih lanjut, setelah berita mengenai panggilan itu muncul, seorang ajudan istana dilaporkan mengatakan bahwa Meghan harus menjauhi percakapan mengenai politik.

Baca Juga: Tema Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021 'Pahlawanku Inspirasiku' Begini Maknanya

Ia mengatakan bahwa jika Meghan menggunakan gelarnya di luar konteks, orang-orang akan mempertanyakan motif dibaliknya.

“Berkampanye tentang isu-isu seperti lingkungan atau kesehatan mental itu penting, tetapi bangsawan tidak boleh mencampurkan diri dengan suatu kebijakan, dia seharusnya tidak bermain dalam politik," ucapnya.

Selain itu, salah seorang pegawai istana lain pun mengatakan bahwa perilaku Meghan tersebut tidak pantas dan melebihi kapasitas pribadi sebagai warga negara yang terlibat.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, seorang politisi Partai Republik Menuduh Meghan menggunakan gelar dan pernikahannya dengan Pangeran Harry untuk ikut campur dalam politik AS.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Penyaluran Bansos PKH, Yuk Cek Sekarang!

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah