Shanghai Batasi Seluruh Aktivitas Pariwisata Setelah Ditemukan Tiga Kasus Baru Covid-19

- 26 November 2021, 12:35 WIB
ilustrasi covid-19.
ilustrasi covid-19. /Edward Jenner/pxabai.com

PR DEPOK – Pemerintah Kota Shanghai, membatasi seluruh aktivitas pariwisata yang ada di wilayah bagian timur, China itu.

Ini dilakukan Shanghai dengan membatasi seluruh layanan transportasi umum sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19 di kota itu.

Pemerintah Kota Shanghai sebelumnya telah mendeteksi tiga kasus Covid-19 yang ditularkan dari dalam negeri pada 25 November 2021.

Baca Juga: Mulai 1 Desember Indonesia dan 5 Negara Lainnya Diizinkan Masuk Arab Saudi

Sementara, Komisi Kesehatan Nasional (NHC) China menyebut, infeksi simtomatik lokal terakhir kali dilaporkan pada Agustus 2021, di Kota Shanghai.

Infekti baru tersebut muncul beberala hari setelah China memgatasi wabah terbesarnya yang disebabkan oleh varian Delta.

Pejabat Kesehatan Nasional China mengatakan, tujuan China sebenarnya bukan untuk tetap pada nol infeksi.

“Tetapi untuk memastikan klaster lokal dapat dideteksi dan dilakukan penanganan secepat mungkin,” kata pejabat Kesehatan Nasional seperti dikutip dari Reuters, Jumat 26 November 2021.

Baca Juga: Minta DPR dan Pemerintah Perbaiki UU Cipta Kerja, Mardani Ali: Apresiasi Keputusan MK

Setelah ditemukan tiga kasus baru Covid-19, Shanghai telah menangguhkan agen perjalanan yang melayani pariwisata antara kota dan daerah tingkat provinsi lainnya.

Pemerintah Kota Shanghai juga menutup beberapa kompleks perumahan yang dianggap berisiko menyebarkan infeksi lebih tinggi.

Selain itu, Shanghai juga menghentikan sementara layanan tatap muka di dua rumah sakit.

Tidak hanya di Shanghai, Kota Xuzhou di provinsi Juangsu timur melaporkan satu kasus yang duduga tertular secara lokal.

Dari hasil penelusuran, penularan terjadi setelah orang tersebut melakukan kontak erat dari warga Shanghai yang terinfeksi.

Baca Juga: Gol Tunggal Ilija Spasojevic Menangkan Bali United Lawan Persija Jakarta

Pemerintah Kota Xuzhou juga telah menutup tiga jalur kereta bawah tanahnya, beberapa layanan bus di seluruh kota dan menutup beberapa pintu masuk.

Pemerintah setempat juga meminta penduduk tidak meninggalkan kota dengan alasan yang tidak perlu.

Selain itu, pemerintah Kota Xuzhou akan melakukan penangguhan seluruh kegiatan public tatap muka dengan skala besar, termasuk konser, acara olahraga, dan pameran.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x