Menyadari hal yang disentuhnya saat hendak menyuntikkan vaksin bukanlah kulit manusia, perawat tersebut meminta pria kelahiran Biella itu untuk membuka lengan sepenuhnya.
Takut niatnya terbongkar, pria berusia 50 tahun tersebut berusaha menyembunyikan lengan palsunya. Bahkan ia juga mencoba meyakinkan perawat bahwa itu adalah lengan aslinya.
Sayang, pria tersebut akhirnya tertangkap basah dengan sengaja menggunakan lengan palsu.
Polisi mengungkapkan, dia hanya ingin berpura-pura mendapatkan suntikan Covid-19 agar bisa mendapatkan sertifikat yang diperlukan untuk pergi bekerja dan menikmati kebebasan sosial tanpa harus dites setiap 48 jam.
“Kasus ini sangat konyol, tindakannya tidak dapat diterima. Terlebih saat masyarakat berjuang menghadapi pandemi dengan segala cara dengan kondisi sosial dan ekonomi yang juga terdampak," tutur Gubernur Piedmont, Alberto Cirio.
Pria "jenius" yang datang dengan ide menggunakan lengan silikon untuk vaksin itu kemungkinan besar akan menghadapi tuntutan pidana.***