PR DEPOK - Pria yang dilaporkan melintasi zona demiliterisasi Korea pada 2 Januari lalu diyakini sebagai warga Korea Utara yang sebelumnya membelot ke Selatan pada tahun 2020.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, pernyataan tersebut secara resmi dirilis Kementerian Pertahanan Korea Selatan hari ini Senin, 3 Januari 2022.
"Pihak berwenang mengidentifikasi orang tersebut sebagai pembelot Korea Utara. Kasusnya sedang dalam proses verifikasi," ujar perwakilan Kementerian Pertahanan Korea Selatan.
Baca Juga: Jane Abel Jadi Saksi atas Kasus Penelantaran Anak oleh Bambang Pamungkas, Sebut Hal Mengejutkan Ini
Pembelot tersebut diketahui merupakan seorang pria berusia 30-an yang datang ke Korea Selatan pada November tahun lalu.
"Hasil rekaman menunjukkan pria tersebut berpenampilan layaknya orang yang membelot dari Utara," ujarnya.
Kini personel gabungan Korea Selatan tengah menyelidiki lebih lanjut jejak yang dilewati pria tersebut beserta dugaan keterlibatan militer Korea Utara yang kemungkinan besar mengawal kedatangan pria tersebut.
Baca Juga: Kata Yan Harahap Soal Eijkman Dilebur ke BRIN: Catat, 'Bubar' di Era Jokowi
Namun untuk sementara, Pemerintah Korea Selatan tidak menganggap peristiwa tersebut sebagai kasus spionase.
Baru-baru ini media setempat menyebut bahwa pria itu memiliki latar belakang sebagai pesenam yang membuatnya bisa dengan mudah memanjat pagar pembatas tak jauh dari zona demiliterisasi. Tetapi kabar tersebut dibantah oleh Kementerian Pertahanan.
Di sisi lain, meski sudah menerima laporan dari pihak Selatan, Korea Utara belum melaporkan kelanjutan nasib pembelot tersebut.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria yang sempat diduga sebagai warga Korea Selatan dilaporkan melintasi zona demiliterisasi Korea untuk membelot ke Korea Utara.
Usai mendengar laporan tersebut personel gabungan Korea Selatan langsung melakukan operasi pencarian.
Pria itu terdeteksi memasuki zona demiliterisasi pada Sabtu, 1 Januari 2022 pukul 21.20 (KST) atau 19.20 WIB.***