Viral Kabar Mi Goreng Buatan Indonesia Mengandung Virus Corona

- 11 Februari 2020, 15:10 WIB
ILUSTRASI mie goreng.*
ILUSTRASI mie goreng.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Penyebaran wabah virus corona baru (2019-ncov) yang berasal dari Wuhan, Tiongkok menjadi perhatian masyarakat dunia dalam sebulan terakhir ini.

Namun, hal tersebut juga membuat berita bohong (hoaks) dan disinformasi mengenai virus corona marak tersebar di berbagai media sosial.

Wabah virus corona di Tiongkok saat ini menjadi salah satu sasaran untuk menyebarkan informasi tidak benar atau berita palsu alias hoaks di banyak negara.

Tidak hanya di Indonesia, di negara lain pun ikut terkena dampak dari berita palsu.

Baca Juga: Hingga 2024, Kementan Targetkan Kenaikan Produksi Cabai dan Bawang Merah 7 Persen 

Bahkan di negara Tiongkok sebelumnya telah diberitakan bahwa akibat berita palsu yang tersebar, penduduk Tiongkok melempar kucing dan anjing dari atas apartemennya karena dianggap bisa menyebarkan virus corona.

Di Australia juga tersebar hoaks yang dikaitkan dengan virus corona.

Kabar mengenai mi goreng buatan Indonesia disebut-sebut mengandung virus corona tersebar di media sosial. Hoaks ini menyebar di Negeri Kanguru karena adanya pesan berantai atau broadcast lewat aplikasi WhatsApp.

Pesan berantai tersebut menganjurkan agar warga Australia menjauhi daftar sejumlah produk makanan karena kemungkinan sudah terkontaminasi Virus Corona.

Baca Juga: Korban Penipuan WO Pandamanda Tembus 70 Orang, Polisi Incar Isi Rekening Tersangka untuk Barang Bukti 

Daftar makanan yang tersebar pada hoaks virus corona tersebut di antaranya Mi Goreng, Lipton Peach Ice Tea, Yakult, minuman Red Bull, wagyu beef, fortune cookies, beras wuxhang, dan xiaozhan.

Seperti yang sudah diketahui, mi goreng instan asal Indonesia memang diekspor ke Australia dan bisa didapatkan warga di sana di sejumlah supermarket setempat.

Selain itu, hoaks tersebut juga meminta agar warga Australia tidak mendatangi daerah Cabramatta, Burwood, Strathfield, Newtown, Chester Hill, dan Guilford yang tak berada jauh dari Sydney.

Dalam pesan broadcast tersebut, wilayah-wilayah itu disebutkan sudah terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Akibat Makan Bersama di Restoran, 2 Orang Positif Virus Corona 

Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @jabarsaberhoaks, menyatakan berita ini disinformasi.

Bahkan menurut keterangan dari badan kesehatan negara bagian New South Wales (NSW Health) menegaskan bahwa pesan yang beredar terkait larangan makan mi goreng dan aneka makanan lainnya adalah hoaks.

Larangan kunjungan ke daerah tertentu di New South Wales karena virus corona juga dinyatakan tidak benar, sekaligus memastikan kabar tersebut adalah hoaks.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x