Uang Kertas Disterilkan karena Diduga Bisa Sebarkan Virus Corona, Bank Diminta Distribusikan Pecahan Baru

- 15 Februari 2020, 17:43 WIB
ILUSTRASI morfologi ultrastruktural virus corona yang dirilis Centers for Disease Control and Prevention di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, Rabu 29 Januar 2020 waktu setempat.*
ILUSTRASI morfologi ultrastruktural virus corona yang dirilis Centers for Disease Control and Prevention di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, Rabu 29 Januar 2020 waktu setempat.* /CDC VIA REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - Bank-bank di Tiongkok melakukan disinfeksi uang kertas dalam upaya mencegah penyebaran virus corona.

Tiongkok mendisinfeksi dan mengisolasi uang kertas bekas sebagai bagian dari upaya mencegah virus corona semakin menyebar. Virus corona di Tiongkok kini sudah menewaskan 1.500 orang.

Bank-bank di Tiongkok menggunakan teknologi sinar ultraviolet atau pemindai suhu tinggi untuk mensterilkan pecahan uang yuan bekas kemudian menyegel dan menyimpan uang-uang tersebut selama 7-14 hari.

Baca Juga: Membabi Buta Hantam Korban dengan Palu dan Celurit, Remaja di Depok Bawa Lari Sepeda Motor Yamaha

Baca Juga: Duduk Perkara Aksi Culas Manchester City Hingga Dilarang Tampil di Liga Champions, Ada Peran Peretas

WARGA memakai masker bersepeda di jalanan yang sepi di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok yang jadi pusat penyebaran virus corona, Jumat 7 Februari 2020.*
WARGA memakai masker bersepeda di jalanan yang sepi di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok yang jadi pusat penyebaran virus corona, Jumat 7 Februari 2020.*

Hal ini di lakukan berdasarkan tingkat kritis wabah virus corona di wilayah tertentu di Tiongkok.

"Virus telah menginfeksi lebih dari 66.000 orang di Tiongkok dan menyebar ke lebih dari dua lusin negara lain. Hal itu memicu desakan untuk mendisinfeksi tempat-tempat umum dan meminimalkan kontak antarorang," kata perwakilan otoritas keuangan Tiongkok sebagaimana dilaporkan The Guardian.

Apotek di seluruh Tiongkok menjual disinfektan dan makser bedah dalam waktu beberapa hari setelah isolasi terhadap kota Wuhan yang menjadi pusat kemunculan virus corona.

Gedung-gedung perkantoran juga telah dilengkapi fasilitas wadah tisu di lift untuk digunakan sebelum menekan tombol lift.

Baca Juga: Waspadai Kandungan Gula dan Bahaya dari Mengonsumsi Boba

Sementara itu, perusahaan transportasi menganjurkan pengemudi ikut mendisinfeksi mobilnya setiap hari.

Fan Yifei, Wakil Gubernur Bank Sentral Tiongkok mengatakan pada Sabtu 15 Februari 2020 bahwa bank telah diberikan arahan agar mengeluarkan uang kertas baru kepada pelanggan bila memungkinkan.

"Menjamin keamanan, keselamatan, kesehatan masyarakat saat menggunakan uang tunai," ujar Fan.

Akan tetapi, belum ada kejelasan mengenai cakupan langkah disinfeksi oleh bank sentral.

Terlebih, semakin banyak orang Tiongkok yang lebih memilih pembayaran nontunai dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2017, hampir tiga perempat responden Tiongkok mengatakan dalam survei bahwa mereka bisa bertahan sebulan penuh tanpa menggunakan uang tunai lebih dari 100 yuan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO, virus corona dapat menyebar melalui benda yang terkontaminasi selain tetesan dan kontak langsung dengan pasien yang terinfeksi.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x