Network
Ilmuan peneliti virus Benjamin Newman di Universitas "Texas A&M Texarkana" berkomentar.
"Itu adalah struktur yang jelas dari salah satu protein paling penting dari virus corona dan hal itu akan membantu dalam memahami bagaimana virus itu ditemukan dan dihentikan," kata Benjamin Newman.
Baca Juga: Kegiatan Pramuka Susur Sungai Seharusnya Hanya Dilakukan Oleh Profesional
Penemuan ini diharapkan dapat membantu peneliti memahami cara menyembunyikan epidemi dan memadamkan aktivitasnya dengan memberikan resep yang memungkinkan untuk memberikan obat anti virus dan vaksin bagi orang yang terinfeksi.
Di samping itu, para ilmuan di Tiongkok yang meneliti sampel dari hidung dan tenggorokan 18 pasien yang terinfeksi dengan virus corona yang baru muncul mengatakan bahwa virus tersebut bereaksi lebih cepat seperti influeza daripada virus lain.
Setidaknya dalam satu kasus, virus bisa muncul meskipun tidak ada gejala ada pasien. Hal ini juga menegaskan kekhawatiran bahwa pasien yang tidak memiliki gejala dapat menyebarkan virus tersebut.
Baca Juga: Update Terbaru Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi di Sungai Sleman: 7 Orang Tewas dan 3 Belum Ditemukan
Salah satu jurnal di Inggis, New England Journal of Medicine pada Rabu, 19 Februari 2020 memberitakan bahwa virus ini telah menewaskan lebih dari 2.000 orang yang kebanyakan di Tiongkok.***
