Usai Berkonflik dengan Amerika, Iran Kembali Diserang Virus Corona hingga Sebabkan 6 Kematian Terbaru

- 23 Februari 2020, 14:05 WIB
ILUSTRASI Rumah Sakit Tolak Pasien Kanker Paru-paru Stadium Akhir Demi Tangani Pasien Terinfeksi Virus Corona.*
ILUSTRASI Rumah Sakit Tolak Pasien Kanker Paru-paru Stadium Akhir Demi Tangani Pasien Terinfeksi Virus Corona.* /AFP/

 

PIKIRAN RAKYAT - Setelah jatuhnya dua korban jiwa sekaligus pada 19 Februari lalu akibat virus corona sebagai pertanda kasus pertama, Otoritas kesehatan Iran kembali umumkan kematian ke lima dan ke enam di sana.

Seperti dikutip oleh Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, dua orang terjangkit virus corona dikonfirmasi meninggal, kemudian sepuluh orang lainnya positif terjangkit virus corona sehingga jumlah total kematian di Iran menjadi enam dan kasus terinfeksi virus menjadi 29 orang.

Kabar soal kematian dan kasus terbaru itu diungkapkan oleh juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianush Jahanpur.

Sebelumnya pada Sabtu, 22 Februari 2020, Kementerian Kesehatan mencatat jumlah total kasus virus corona mencapai 28 dan korban yang meninggal karena virus itu lima orang.

Baca Juga: Layanan KRL Dapat Kembali Beroperasi Setelah Sempat Terganggu Oleh Genangan Air 

Sementara Gubernur Provinsi Markazi di Iran Tengah, mengumumkan satu kematian di Markazi.

Sebagian besar kasus infeksi, termasuk delapan kasus baru, terjadi di Qom, kota suci Muslim Syiah yang berada 120 kilometer di selatan ibu kota negara, Teheran.

Kota Qom juga merupakan lokasi di mana kasus kematian pertama dan kedua akibat virus corona di Iran terjadi, kedua korban merupakan orang tua usia lanjut.

Menanggapi kasus virus corona yang kian memburuk, Sabtu ini Pemerintah Iran melalui pengumuman dari kantor pusat pemerintah pengendali krisis untuk Provinsi Qom, memutuskan akan menutup sekolah dan universitas di Kota Qom.

Baca Juga: Akibat Tanning, Warna Kulit Ibu ini Pindah pada Bayi saat Menyusui 

Penutupan akan dimulai pada Senin dan Selasa mendatang. Para pejabat Kesehatan pun mengimbau kepada masyarakat agar semua pertemuan keagamaan di Kota Qom ditunda. Belakangan, Kasus infeksi virus corona di Iran memang telah menunjukan dampak signifikan di beberapa kawasan.

Pada Sabtu, 22 Februari 2020, menurut laporan kantor berita WAM, Uni Emirat Arab (UAE) mengumumkan ada dua kasus baru virus corona yang menimpa seorang wisatawan Iran beserta istrinya.

Dengan dua kasus baru itu, jumlah total korban tertular virus corona di UAE menjadi 13.

Pada Jumat, 21 Februari 2020, Lebanon juga menyatakan ada kasus pertama virus corona di sana. Virus itu menyerang seorang perempuan berusia 45 tahun yang baru kembali dari Kota Qom di Iran.

Baca Juga: Virus Corona Bermutasi dan Semakin Membahayakan, Masa Karantina WNI di Kapal Diamond Princess Diperpanjang 

Pada Kamis, 20 Februari 2020, menurut laporan dari kantor berita negara, Irak mulai menerbitkan larangan bagi warga negara Iran untuk menyeberangi perbatasan.

Keputusan larangan itu diambil setelah Iraqi Airways menghentikan penerbangan ke Iran. Kuwait Airways pun mengambil langka serupa sejak Kamis lalu.

Menurut penuturan dari akun twitternya, Kuwait Airways sedang menyiapkan penerbangan khusus untuk menjemput sedikitnya 700 warga Kuwait dari Kota Mashhad di Iran timur laut pada Sabtu 22 Februari lalu.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x