PIKIRAN RAKYAT - Gencatan senjata antara fraksi-fraksi perlawanan Palestina di Jalur Gaza dan pasukan pendudukan mulai berlaku, setelah sebanyak 8 warga Palestina terluka akibat jatuhnya rudal Israel.
Tepat sebelum tengah malam pada Selasa, 25 Februari 2020 sumber-sumber berita di Palestina mengatakan bahwa gencatan senjata di Gaza telah dicapai secara bersamaan setelah kontrak oleh PBB dan partai-partai regional sepakat.
12 warga Palestina teluka sejak Minggu malam, termasuk delapan orang yang terluka tadi malam karena jatuhnya pecahan peluru rudal yang ditembakkan oleh Kubah Besi tentara pendudukan.
Baca Juga: Permudah Pencarian Film Populer, Netflix Sajikan Fitur Terbaru Top 10 List
Hal ini terjadi sebelum perjanjian gencatan senjata mulai berlaku di sana.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Aljazeera pada Selasa, 25 Februari 2020 sehari setelah eskalasi, Brigade Al-Quds, sayap Jihad Islam mengatakan telah mengakhiri "respon militer" terhadap Israel.
Perlawanan Palestina yang meluncurkan puluhan peluru dan roket di kota-kota Israel, sebagai tanggapan atas kemartiran dua kader Brigade Al-Quds sebagai hasil dari pemboman Israel yang menargetkan Damaskus semalam.
Baca Juga: Wisata Super Premium Labuan Bajo Dipromosikan dalam International Fair of Tourism di Serbia
Tentara Israel sebelumnya mengumumkan bahwa 50 peluru telah ditembakkan dari Gaza ke kota-kota Israel dan sekitar 90 persen dari mereka di cegat.
Menurut laporan Aljazeera bahwa sirine berbunyi di selatan Ashkelon dan ledakan terdengar dari arah sana.