Network
PIKIRAN RAKYAT – Jagat media sosial kebali dikejutkan dengan beredarnya sebuah kabar Arab Saudi telah meresmikan arena perjudian pertama kalinya.
Dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari akun instagram Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) kabar tersebut berawal dari sebuah unggahan video yang diterima oleh Mafindo pada beberapa waktu lalu.
“Beredar video yang diklaim sebagai perjudian BALOOT di Arab Saudi. Dikatakan pula, perjudian itu baru dibuka dan diresmikan,” tulisnya.
Baca Juga: Grab dan Gojek Akan Bersatu, Simak Prediksinya
Setelah dilakukan penelusuran oleh komunitas anti hoax tersebut, diketahui kabar yang beredar tersebut dinyatakan tidak benar alias hoax.
Adapun video tersebut merupakan hanya sebuah acara turnamen kartu turnamen Baloot di Riyadh, Arab Saudi.
“Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa klaim tersebut tidak benar. Diketahui, video tersebut merupakan video tentang turnamen kartu 'Baloot' di Riyadh,” jelasnya.
Mafindo menjelaskan Baloot bukan sebuah perjudian, hal itu dipastikan oleh pihaknya lantaran Arab Saudi masih melarang adanya perjudian di negaranya.
“Arab Saudi dan permainan itu bukanlah sebuah perjudian. Adapun, di Arab Saudi, perjudian merupakan suatu kegiatan terlarang,” terangnya.
Komunitas anti hoax itu pun mendapatkan keterangan dari otoritas hiburan umum (GEA) Arab Saudi bahwa turnamen tersebut diselenggarakan di sebuah pusat berbelanjaan bernama Riyadh Front.
Baca Juga: Hindari 5 Makanan Ini untuk Cegah Penuaan Dini
“Berdasarkan keterangan dari Otoritas Hiburan Umum (GEA) Arab Saudi, turnamen itu diadakan di pusat perbelanjaan Riyadh Front,” ungkapnya.
Baloot sendiri hampir serupa dengan permainan belote yang berasal dari Perancis dimana bermain dengan kartu yang sangat populer di kalangan pemuda di Teluk Persia itu.
“‘Baloot’ mirip dengan permainan belote dari Perancis. Permainan itu merupakan permainan kartu terpopuler di kalangan pemuda di Teluk Persia, khususnya pemuda di Arab Saudi,” lanjutnya.
Baca Juga: Robot Pertama di Tiongkok Bantu Pencegahan Penyebaran Virus Corona
Pada unggahannya, Mafindo menjelaskan sebelumnya pihaknya telah mendapat unggahan klaim serupa pada tahun 2018 silam.
“Klaim serupa pernah diperiksa oleh MAFINDO pada tahun 2018. Klaim itu juga sudah terbukti salah,” tutupnya. ***
