Usai Letusan Gunung Berapi dan Tsunami, Desa di Pulau-pulau Kecil Tonga Hancur dan Hilang

- 19 Januari 2022, 08:25 WIB
Potret gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai dua jam sebelum letusan gunung berapi di Tonga pada Sabtu, 15 Januari 2022.
Potret gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai dua jam sebelum letusan gunung berapi di Tonga pada Sabtu, 15 Januari 2022. /Planet Labs PBC/Reuters

PR DEPOK - Pulau-pulau kecil di Tonga mengalami kerusakan parah akibat letusan gunung berapi dan tsunami. Bahkan desa-desa hancur dan banyak bangunan yang hilang.

Kabar tersebut disampaikan langsung oleh seorang diplomat Tonga yang membuat banyak pihak khawatir akan lebih banyak korban kematian.

"Orang-orang panik, mereka berlarian mencari perlindungan"

Baca Juga: Beri Usul untuk Nama IKN Baru, Iwan Sumule: J-Karta, Jokowi-Karta, Jokowi Karya Nyata

"Mungkin akan ada lebih banyak korban kematian dan kami hanya berdoa agar tidak terjadi," ujar wakil kepala misi Tonga di Australia, Curtis Tu'ihalaningie dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Metro.

Tu'ihalaningie mengatakan gambar yang diambil oleh penerbangan pengintaian Angkatan Pertahanan Selandia Baru (NZDF) menunjukkan pemandangan mengkhawatirkan dari sebuah desa yang hancur di Pulau Mango.

Polisi Tonga mengatakan kepada Komisi Tinggi Selandia Baru bahwa jumlah korban tewas mencapai dua orang.

Baca Juga: Sebut 'Oktober Bakal Ada yang Tumbang', Giring Disindir Mustofa: Berarti Dia Awalnya Berkuasa Terus Tumbang ya

Namun demikian, menurutnya, dengan komunikasi di negara kepulauan Pasifik Selatan itu terputus, jumlah korban yang sebenarnya tidak jelas.

Menteri Australia urusan pasifik Zed Seselja mengatakan para pejabat Tonga berharap untuk mengevakuasi orang-orang dari kelompok pulau-pulau Ha'apai dataran rendah yang terisolasi dan pulau-pulau terluar lainnya.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) sebelumnya telah melaporkan sinyal marabahaya terdeteksi di Ha'apai, lokasi Pulau Mango berada.

Baca Juga: Muncul Kembali ke Publik, PM Inggris Boris Johnson Meminta Maaf dan Bantah Telah Berbohong Soal Skandal Pesta

Sementara itu, Angkatan Laut Tonga melaporkan daerah tersebut dilanda gelombang yang diperkirakan setinggi 5-10 meter.

Pulau Atata dan Mango berada antara sekitar 50 dan 70 km dari gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai.

Akibatnya, letusan tersebut mengirimkan gelombang tsunami melintasi Samudra Pasifik dan terdengar sekitar 2.300 kilometer ketika meletus pada Sabtu lalu.

Baca Juga: Beda Pendapat dengan Arteria Dahlan, Budiman Nilai Kajati Bicara Bahasa Sunda Tak Perlu Dipecat: Cukup Ditegur

Diketahui, Pulau Atata memiliki populasi sekitar 100 orang dan Pulau Mango sekitar 50 orang.

“Sangat mengkhawatirkan melihat gelombang melewati Atata dari satu ujung ke ujung lainnya,” kata Tu'ihalaningie.

Citra satelit dari NZDF yang diunggah secara tidak resmi di situs Facebook dan dikonfirmasi oleh Tu'ihalaningie juga menunjukkan terpal digunakan sebagai tempat berlindung warga di Pulau Mango.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x