Virus tersebut bermutasi terus-menerus, tapi sebagian besar dengan cara yang tidak berbahaya.
Hingga kini tidak ada bukti bahwa BA 2 lebih ganas, menyebar lebih cepat, atau lolos dari kekebalan lebih baik daripada BA.1.
Baca Juga: China Beri Dukungan kepada Rusia Lawan Ukraina dan NATO
Varian BA 2 sendiri telah terdeteksi di India, Denmark dan Inggris, di antara negara-negara lain, menurut laporan.
Sementara di Amerika Serikat, setidaknya tiga kasus telah ditemukan di Houston Methodist Hospital di Texas, yang juga sedang mempelajari susunan genetik sampel virus dari pasiennya.
Sampai saat ini, informasi mengenai varian BA 2 masih tergolong sedikit dan perlu dipelajari lebih dalam.***