Herd Immunity Adalah Kondisi yang Diduga Bisa Lawan Virus Corona, Simak Penjelasannya

- 4 April 2020, 12:32 WIB
ILUSTRASI virus corona.*
ILUSTRASI virus corona.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Inggris dilaporkan akan menerapkan sistem herd immunity dalam upayanya mencegah penyebaran virus corona.

Pandemi virus corona menciptakan pertanyaan besar kapan dan bagaimana akan mereda.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari The Independent, Sabtu 4 April 2020, pada Maret 2020, pemerintah Inggris mengklaim berharap mengurangi dampak virus corona dengan membiarkannya menjangkiti seluruh populasi sehingga manusia beroleh kekebalan kelompok atau herd immunity

Akan tetapi, hal itu masih dalam tahap perencanaan karena pemerintah Inggris masih mempertimbangkan dampak penerapan herd immunity.

Baca Juga: Cek Fakta: Warga Buang Uang karena Tak Berguna di Tengah Pandemi Corona, Simak Faktanya

Baca Juga: Fatwa Haram Mudik Saat Pandemi Virus Corona, Ridwan Kamil: Masyarakat Lebih Mendengar

Baca Juga: Luhut Panjaitan Tak Larang Tradisi Mudik Tapi Imbau Masyarakat Tak Mudik

Herd immunity adalah konsep epistemologis yang menggambarkan kondisi ketika suatu populasi mahluk hidup kebal terhadap penyakit yang membuat virus tertentu tidak akan menular dalam suatu populasi.

Dengan kata lain, akan ada saatnya ketika banyak orang tidak bisa terserang penyakit karena memiliki kekebalan alami atau karena vaksinasi sehingga orang-orang yang rentan juga menjadi terlindungi.

Mengingat semakin banyak orang terinfeksi virus corona, akan ada lebih banyak ornag yang sembuh dan yang kemudian kebal terhadap infeksinya.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Azan Pertama Dikumandangkan di Spanyol Setelah 500 Tahun Dilarang

Martin Hibberd, profesor penyakit menular di London School of Hygiene & Tropical Medicine mengatakan, virus corona bisa musnah saat 70 persen populasi manusia telah terinfeksi dan pulih.

"Ketika sekira 70 persen populasi terinfeksi dan pulih, kemungkinan wabah penyakit menjadi jauh lebih sedikit karena kebanyakan orang resisten terhadap infeksi," katanya.

"Ini disebut kekebalan kelompok (herd immunity)," ucapnya.

Bukti saat ini menunjukkan, satu orang yang tertular virus corona rata-rata menginfeksi 2-3 orang lain di sekitarnya.

Hal itu membuktikan bahwa jika tidak ada tindakan lain yang diambil, herd immunity akan meningkat ketika antara 50 hingga 70 persen populasi kebal.

"Tetapi tidak harus-dan tidak akan-dengan cara ini," kata Matthew Baylis, profesor di Institute of Infection, Veterinary and Ecological Sciences di Liverpool University.

Data yang dirilis Johns Hopkins University menyebutkan, lebih dari 210.000 orang telah pulih dari virus corona pada Jumat 3 April 2020.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: The Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x