Donald Trump: Akan Banyak Orang Meninggal di Amerika Serikat Akibat Corona Pekan Depan

- 5 April 2020, 13:20 WIB
SUASANA malam hari di Manhattan, New York, Sabtu 4 April 2020 saat pandemi virus corona melanda area tersebut.*
SUASANA malam hari di Manhattan, New York, Sabtu 4 April 2020 saat pandemi virus corona melanda area tersebut.* /CAITLIN OCHS/REUTERS/

Di New York City, jumlah kematian akibat virus corona tercatat lebih dari seperempat angka korban jiwa di seluruh Amerika Serikat. Angka itu dipublikasikan Johns Hopkins University.

Rumah-rumah sakit dan rumah duka di New York City bergelut menangani pasien kritis serta memakamkan mereka yang meninggal.

Karena bisa menghadapi risiko tertular, banyak orang yang keluarganya sakit parah di New York City akhirnya tidak bisa menemui orang-orang terkasih pada akhir hayatnya.

New York merupakan negara bagian di Amerika Serikat yang paling parah terdampak pandemi virus corona.

Baca Juga: Rhoma Irama Rilis Lagu Bertajuk Virus Corona, yang Utama Banyak Berdoa

Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan, Sabtu 4 April 2020, bahwa penyakit-penyakit terkait virus corona telah membunuh 630 orang dalam 24 jam di New York.

Virus corona, kata Cuomo, sejauh ini telah menyebabkan 3.565 orang di New York meninggal. Keadaan paling menghawatirkan terlihat di Long Island, di timur New York City.

"Kita belum berada di puncak, kita semakin dekat. Menurut perkiraan kami, kita berada dalam kisaran tujuh hari," kata Cuomo.

"Baru 30 hari sejak kasus pertama muncul. Rasanya seperti seumur hidup," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x