Network
PIKIRAN RAKYAT - Dua panda telah berhasil kawin sejak kebun binatang mereka ditutup karena pandemi Virus Corona, setelah satu dekade mencoba.
Pihak kebun binatang mengatakan panda raksasa jantan dan betina akhirnya berhasil kawin pada Senin, 6 April 2020 setelah 10 tahun tahun "mencoba dan belajar".
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Independent Rabu, 8 April 2020 dua ekor panda itu telah mencoba sejak 2010, kata Michael Boos dari Ocean Park, Hong Kong.
Baca Juga: Penipu Coba Menjual Patung Tertinggi di Dunia untuk Bantu Penanganan Virus Corona di India
"Proses kawin alami yang sukses hari ini sangat menarik bagi kami semua, karena peluang kehamilan melalui perkawinan alami lebih tinggi daripada dengan inseminasi buatan," kata Direktur Eksekutif di Zoological Operations and Conservation.
"Kami berharap dapat membawa berita kehamilan yang luar biasa kepada warga Hong Kong tahun ini dan memberikan kontribusi lebih lanjut untuk konservasi spesies yang rentan ini," ujarnya.
Pihak kebun binatang juga mengatakan bahwa ia memperhatikan Ying Ying, panda betina, menghabiskan lebih banyak waktu bermain di air dan Le Le, jantan meninggalkan aroma khas di sekitar kandangnya.
Baca Juga: Seorang Pria Ditangkap karena Mencuri 2 Juta Masker dari Perusahaan Bangkrut
"Perilaku seperti itu konsisten dengan perilaku umum selama musim kawin," terang pihak pengelola Ocean Park.
"Tim telah memonitor kondisi tubuh panda raksasa dan perubahan perilaku dan menganggapnya sebagai kesempatan kawin alami," ungkapnya.
Kebun binatang itu telah ditutup sementara sejak Januari karena wabah virus corona. Pihaknya mengatakan dapat mulai mendeteksi tanda-tanda kehamilan pada awal Juni.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Donald Trump Perintahkan AS Menambang di Bulan untuk Dapatkan Mineral
Panda raksasa digolongkan sebagai spesies yang rentan punah dengan perkiraan populasi antara 500 dan 1.000 ekor, menurut daftar spesies terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature.
Reklasifikasi terjadi setelah pemerintah Tiongkok meluncurkan program konservasi untuk mencoba dan meningkatkan populasi panda khas Tiongkok itu dengan memastikan hutan mereka memiliki banyak bambu.***
