Laporan itu juga menyebutkan sekitar 140 juta alat uji dengan potensi menghasilkan 2.600 ton, sebagian besar menghasilkan sampah plastik dan limbah kimia yang cukup untuk mengisi sepertiga kolam renang Olimpiade.
Selain itu, diperkirakan bahwa sekitar 8 miliar dosis vaksin yang diberikan secara global telah menghasilkan tambahan 144.000 ton limbah dalam bentuk botol kaca, jarum suntik, jarum, dan kotak pengaman.
Baca Juga: Bakal Rasakan Parade Cinta, Simak 3 Zodiak yang Diprediksi Beruntung pada Valentine 2022
Laporan WHO tidak menyebutkan contoh spesifik di mana penumpukan paling mengerikan terjadi.
Namun, laporan itu merujuk pada tantangan seperti pengolahan dan pembuangan limbah resmi yang terbatas di pedesaan India serta sejumlah besar lumpur tinja dari fasilitas karantina di Madagaskar.
Bahkan sebelum pandemi, sekitar sepertiga fasilitas kesehatan tidak dilengkapi untuk menangani beban limbah yang ada, kata WHO.***